Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, belum berencana melakukan operasi pasar mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang perayaan Idul Adha 1433 Hijriah. "Kami melihat situasi di lapangan memungkinkan atau tidak. Namun, untuk saat ini harga bahan pokok masih nisbi stabil," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Kediri Hariadi di Kediri, Sabtu. Ia mengatakan, pemkot siap akan menggelar operasi pasar jika kondisi harga bahan pokok cenderung naik dan memberatkan masyarakat. Koordinasi akan dilakukan di antaranya dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, maupun pabrik gula di Kediri. "Kami akan koordinasi dengan instansi terkait jika memang ada operasi pasar," ucap Hariadi. Sementara itu, pantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kediri saat ini memang cenderung stabil, bahkan ada yang turun. Harga beras misalnya, di Pasar Pahing Kota Kediri yang jenis bengawan harganya sekitar Rp8.000 perkilogram, mentik harganya Rp7.800, dan IR64 harganya Rp7.200 perkilogram. "Harga beras saat ini justru ada selisih jika dibandingkan dengan sebelumnya. Tidak begitu besar hanya sekitar Rp100 perkilogram," kata Budi, salah seorang pedagang di pasar itu. Selain harga beras yang cenderung stabil, harga gula pasir juga nisbi stabil, yaitu untuk yang lokal harganya Rp9.500 perkilogra turun sekitar Rp1.000 jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Harga minyak goreng dalam kemasan juga mengalami penurunan bahkan sampai Rp2.000 perkilogram yaitu Rp23.000 ribu per dua liter, dari sebelumnya Rp25.000 per dua liter. Sementara untuk yang curah juga turun sampai Rp1.100 perkilogram dari sebelumnya Rp10.500 saat ini harganya sekitar Rp9.500 perkilogram.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012