Pacitan - Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dr Ramelan, Surabaya siap menampung sekaligus menjadi rujukan perawatan bagi pasien gangguan jiwa, demikian disampaikan Koordinator Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Surabaya, Laksamana Pertama TNI Adi Riyono di Pacitan, Jumat. "Penderita kejiwaan kategori sedang dan berat sekarang bisa di RSAL dr Ramelan. Kami memiliki dokter ahli, tim medis, serta fasilitas yang memadai untuk menyembuhkan mereka," ujarnya disela-sela kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangkaian peringatan HUT Kowal ke-50 di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Layanan terhadap pasien gangguan jiwa berlaku menyeluruh, tanpa pembatasan waktu maupun jumlah. Adi hanya mengisyaratkan bahwa pasien gangguan jiwa yang dirujuk ke RSAL hanyalah penderita dengan kategori berat. Untuk penderita gangguan jiwa ringan, pihak RSAL berharap proses terapi pengobatan cukup dilakukan di puskesmas-puskesmas rehabilitasi yang ada di masing-masing daerah. Sementara, khusus untuk penderita gangguan jiwa yang kondisinya membaik. Adi mengatakan setelah menjalani perawatan dan kondisinya membaik, diharapkan bisa kembali ke daerah masing-masing. "Proses pengembalian pasien yang dinyatakan sembuh ini akan dikoordinasikan dengan puskesmas rehabilitasi yang ada di daerah," terangnya. Perwira tinggi bintang satu itu mengungkapkan, usai kegiatan baksos pihaknya akan membawa salah satu penderita kelainan jiwa dengan kategori berat ke RS TNI AL dr Ramelan untuk dirawat. Di fasilitas kesehatan militer itu penderita akan ditempatkan di bangsal khusus bagi pasien gangguan kejiwaan. Upaya itu sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam program Indonesia Bebas Pasung. Tak hanya rumah sakit milik kekuatan matra laut di Surabaya saja, tetapi juga rumah sakit serupa di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan baksos di Kabupaten Pacitan ini, dilakukan pelepasan secara simbolis penderita gangguan jiwa dari pasungan di Desa Gondang, Kecamatan Nawangan. Kepala Departemen Pengembangan Pendidikan Dan Pelatihan (Depbangdiklat) Rumah Sakit TNI AL dr Ramelan, Kolonel (L) AV Sri Suhardiningsih mengatakan, pihaknya punya perhatian lebih pada kesehatan jiwa di Kabupaten Pacitan, salah satu alasannya karena penderita gangguan jiwa yang dipasung masih banyak. Selain memberikan perawatan langsung, pihak TNI AL juga akan memberikan pemahaman pada masyarakat dan instansi lain dalam menangani penderita. "Kegiatan seperti ini sudah sering kita laksanakan di wilayah utara Jatim. Mungkin karena jauh, sehingga jarang tersentuh kegiatan baksos," ujarnya. Sementara, Bupati Pacitan Indartato menyambut baik kegiatan bakti sosial kesehatan yang dilakukan Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Surabaya. Selain memberi dampak langsung bagi kesehatan masyarakat, ada hal positif lain yang dapat diperoleh, yakni membangun kesadaran masyarakat untuk menganut pola hidup sehat. "Saya tidak ingin berandai-andai dulu, tapi mudah-mudahan tahun depan program bebas pasung benar-benar terwujud," kata Bupati.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012