Malang - Dana yang dianggarkan untuk proses pelantikan Wali Kota Batu terpilih Eddy Rumpoko-Punjul Santoso yang dijadwalkan akhir Desember mendatang sebesar Rp200 juta.
Menurut Kepala Bagian pemerintahan Pemkot Batu Imam Suryono, Minggu, pelantikan yang rencananya dihadiri oleh Gubernur Jatim Soekarwo itu juga akan dihadiri oleh sekitar seribu undangan dari berbagai elemen masyarakat.
"Anggaran pelantikan sebesar rp200 juta itu sudah sesuai dengan estimasi jumlah undangan yang mencapai seribu orang termasuk undangan VIP dan VVIP," katanya.
Hanya saja, lanjutnya, sampai saat ini pihaknya masih belum membentuk panitia persiapan pelantikan karena msih menunggu berkas yang akan diajukan ke Pemprov Jatim dan Mendagri.
Bahkan, tegasnya, pihak Komisi pemilihan Umum (KPU) Kota Batu juga masih menunggu seluruh proses gugatan tuntas agar bisa dilakukan pemberkasan. Jika gugatan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini belum final, maka surat tersebut tidak bisa dikirim dan diproses Mendagri.
Imam mengakui, proses itu sendiri cukup panjang dan melibatkan pihak Pemprov Jatim dan Bagian pemerintahan Pemkot Batu. "Anggaran yang kami plot untuk pelantikan itu juga sudah termasuk untuk biaya pemberkasan ke Mendagri," ujarnya.
Agenda pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu terpilih Eddy Rumpoko-Punjul Santoso masih dibayangi oleh proses gugatan keberatan dari tiga pasangan cawali-cawawali Kota Batu lainnya ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam Pilkada yang dihelat 2 Oktober lalu, pasangan "incumbent" (pejabat kini) Eddy Rumpoko meraih suara terbanyak, yakni 47 persen dari jumlah pemilih 146 ribu lebih.
Hanya saja, kemenangan tersebut masih ada peluang untuk dibatalkan dan dilakukan Pilkada ulang jika gugatan ketiga rivalnya diterima oleh MK. Ketiga cwali-cawawali yang mengajukan gugatan ke MK itu adalah pasangan Abdul Madjid-Kustomo, Suhadi-Suyitno dan Gunawan Wirutomo-Sundjoyo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012