Kabul (ANTARA/AFP) - Sejumlah orang bersenjata yang membawa bom menyerang sebuah sekolah putri di Afghanistan tengah, setelah serangkaian serangan semacam itu oleh gerilyawan Taliban, kata Presiden Hamid Karzai, Kamis. Penyerang yang tidak dikenal itu melemparkan bom ke sekolah tersebut pada Rabu larut malam, mengakibatkan kerusakan berarti namun tidak ada korban, kata kantor Karzai dalam sebuah pernyataan. Pernyataan itu tidak menyalahkan Taliban atas serangan tersebut, yang terjadi di Bamyan, provinsi yang biasanya tenang, namun kelompok Taliban melarang perempuan bersekolah ketika mereka berkuasa dan secara rutin menyerang siswi dan sekolah mereka. "Musuh-musuh pendidikan harus tahu bahwa dengan melakukan serangan teroris semacam itu, mereka tidak bisa membuat rakyat kami menghentikan tekad kuat mereka bagi pendidikan anak-anak mereka," kata Karzai dalam pernyataan itu. Pada Mei tahun ini setelah gelombang serangan gerilya terhadap sekolah putri, misi PBB di Afghanistan mengecam serangan-serangan itu dan meminta perlindungan lebih besar atas hak pendidikan, khususnya bagi perempuan. Ada kekhawatiran bahwa hasil-hasil yang dicapai perempuan sejak Taliban digulingkan dari kekuasan di Afghanistan akan terkikis ketika pasukan internasional menarik diri dari negara itu pada 2014. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012