Sampang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Madura, memberikan tugas khusus kepada dokter dan tim medis untuk memberikan perhatian bagi calon haji asal wilayah itu yang sakit.
"Kami telah menginstruksikan, agar para petugas medis dari Dinkes Sampang yang bertugas memberikan pelayanan medis dan memberikan perhatian khusus bagi jamaah yang sakit," kata Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi kepada ANTARA, Sabtu.
Salah seorang calhaj asal Sampang yang kini menunaikan ibadah haji dan dalam kondisi sakit adalah Muhammad Mahfud Fathur (55).
Menurut Firman, Fathur merupakan salah seorang kepala sekolah di Sampang dan ia termasuk satu dari 34 calon haji yang terdata petugas medis saat pemeriksaan kesehatan yang berisiko tinggi.
"Makanya kami meminta secara khusus kepada dokter dan tim medis lainnya agar memberikan perhatian khusus kepada calon haji yang sakit dan berisiko tinggi itu," katanya.
Firman juga menjelaskan, calhaj Muhammad Mahfud Fathur itu sejak pemeriksaan kesehatan di tingkat puskesmas memang telah diketahui menderita penyakit berisiko tinggi.
Akan tetapi, Dinkes tidak memiliki kewenangan untuk melarang yang bersangkutan, karena jenis penyakit yang diderita Mahfud bukan jenis penyakit menular.
"Yang dilarang itu, apabila ada calhaj yang menderita menular, karena dikhawatirkan akan menyebar ke jamaah haji lain nantinya," terang Firman.
Makanya, saat pemeriksaan kesehatan tahap kedua yang dilakukan oleh tim medis Dinkes Sampang kepada semua calon haji, pihaknya tetap memperbolehkan semua calhaj berisiko tinggi itu, termasuk yang masih dalam perawatan khusus sebagai Muhammad Mahfud Fathur.
Muhammad Mahfud Fathur harus menunaikan ibadah haji dengan membawa CPAD atau alat cuci darah yang dipasangkan di dalam perutnya, akibat gagal ginjal yang diderita sejak Desember 2011.
Awalnya ia keracunan dari makanan yang terus mengalami pembengkakan tubuh dan kondisi fisik juga mengalami penurunan. Untuk berangkat haji ini harus membawa 27 kardus cairan untuk cuci darah.
Calhaj asal Sampang yang berangkat menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini sebanyak 631 orang, terdiri dari laki-laki 298 orang dan perempuan 333 orang. Mereka tergabung dalam dua kelompok terbang (keloter), yakni Keloter 29 dan Kloter 30. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012