Surabaya - Petenis putra dan putri asal Korea Selatan dipastikan menempati unggulan utama pada turnamen internasional ITF Junior Widjojo Soejono MNC Group 2012 di Surabaya, 9-14 Oktober. Dari daftar peserta yang dirilis panitia turnamen di Surabaya, Jumat, petenis putra Korsel Lee Duck Hee yang kini berperingkat 268 ITF merupakan peserta di kelompok putra dengan ranking tertinggi. Sedangkan di kelompok putri, petenis Korsel Kim Dabin menjadi pemilik peringkat tertinggi yakni 239 ITF. "Undian pemain dijadwalkan pada Sabtu (6/10) malam dan dipastikan kedua petenis Korsel itu menjadi unggulan teratas," kata Ketua Bidang Pertandingan Turnamen ITF Junior Widjojo Soejono, Sony Irawan. Pada bagian putra, tuan rumah Indonesia menempatkan Armando C Soemarno dengan peringkat 462 ITF dan akan menjadi unggulan kedua, diikuti tiga petenis Thailand, masing-masing Plopdai Paramin (488), Congcar Congsup (512) dan Wiriyajanyong Chanudom (552). Kemudian di putri, andalan Indonesia Herlina Efriliya yang memiliki ranking 306 ITF menguntit posisi Kim Dabin, disusul Plipuech Plobrung (Thailand/438), dan Deria Nur Haliza (Indonesia/446). "Kendati diuntungkan dengan posisi sebagai pemain unggulan, tetapi perjuangan mereka merebut gelar juara tidak akan mudah. Persaingan tetap akan ketat seperti tahun lalu," ujar Sony. Pada turnamen kali ini, lanjut Sony, panitia juga menyediakan sebanyak 12 fasilitas "wildcard" untuk petenis tuan rumah Indonesia, masing-masing delapan di bagian putra dan empat di putri. Direktur Turnamen Didik Utomo Pribadi menambahkan, lebih dari 350 peserta dari dalam negeri dan mancanegara ambil bagian pada turnamen tenis internasional ITF Grade IV ini. Mereka antara lain berasal dari Korea Selatan, India, Rusia, Kanada, Jerman, Belanda, China, Turki, Australia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Taiwan, dan tuan rumah Indonesia. "Tahun ini jumlah peserta asing sekitar 100 atlet dari 30 negara. Ada peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya berasal dari 26 negara," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012