Surabaya - Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk East 1 mengedukasi 24 murid Sekolah Dasar Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya tentang internet sehat guna menunjang penggunaan teknologi informasi komunikasi dengan baik. Manager Youth and Community XL East 1, Martono, menjelaskan, kegiatan yang mengajak puluhan anak sekolah dasar ke XL Center di Jalan Pemuda Surabaya tersebut menjadi satu rangkaian dengan ulang tahun ke-16 perusahaannya serta bentuk kepedulian terhadap pendidikan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). "Pentingnya memberikan pengetahuan dasar menunjang penggunaan informasi dan komunikasi yang baik dapat mengajari anak sedini mungkin bagaimana mengakses internet secara sehat," ujarnya. Meski sejumlah murid sekolah dasar sudah mengenal internet, jelas dia, mereka juga harus paham bahwa internet layaknya dua mata pisau. Selain bisa membuat kreatif dan lebih baik dibandingkan lainnya, di satu sisi jika salah menggunakannya bisa berakibat buruk bagi diri sendiri. "Upaya mengedukasi anak tentang internet sehat termasuk dalam Kurikulum Informasi Komunikasi dan Teknologi. Kurikulum ini bukan kurikulum sekolah tapi ekstrakurikuler dan disampaikan dalam bentuk video tutorial," katanya. Kurikulum itu, tambah dia, hanya berlaku untuk murid sekolah dasar dan diterapkan sekitar bulan Juni 2012. Sampai sekarang sudah dilaksanakan di lima hingga enam sekolah dasar di East Region. "Sementara, terkait program komputer untuk sekolah sampai sekarang sudah berjalan sekitar dua tahunan. Setiap tahun dibagikan 3.000 unit komputer di pasar nasional dan secara simultan ini berkaitan dengan edukasi internet sehat," katanya. Pada kesempatan sama, salah satu Siswa Kelas Lima SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Oki, mengemukakan, senang dengan undangan yang diberikan operator tersebut karena ia bisa memahami lebih baik bagaimana mengakses internet dengan sehat. "Meski suka mengakses internet tapi saya tidak punya telepon seluler sebab orang tua tidak mendapat izin. Belum saatnya punya telepon seluler," katanya. (*) Di sisi lain, Guru Kelas Lima SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya, Sugeng Trimawan, melanjutkan, bangga dengan ajakan operator itu untuk memberi edukasi bagaimana memakai internet sehat. Kalau di sekolah, internet dan komputer memang sudah diajarkan. "Pendidikan IT sudah kami mulai kelas lima dan enam seperti 'microsoft word', 'excel', dan 'power point'," katanya. Akan tetapi, ia menyatakan, para murid sekolah dasarnya tetap tidak boleh membawa laptop dan telepon seluler walaupun tugas yang diberikan sudah via "print out", surat elektronik, dan CD. "Jika mereka ada yang punya akun Facebook dan Twitter, wajib menjadikan kami sebagai teman di jejaring sosialnya. Apalagi tiap saat sekolah selalu memperbarui informasi tentang sekolah," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012