Sumenep - Rumah Sakit Daerah dr H Moh Anwar Sumenep merawat 731 pasien diare selama Januari hingga Agustus 2012.
"Sementara pasien diare yang menjalani perawatan di RSD Sumenep pada September dan juga Oktober 2012, baik rawat jalan maupun inap, dalam proses perhitungan oleh staf kami," kata Direktur RSD Sumenep dr Fitril Akbar di Sumenep, Rabu.
Ia menjelaskan, jumlah riil kasus diare selama Januari hingga Agustus 2012 dipastikan di atas 731 kasus.
"Selain ke RSD Sumenep, pasien diare itu biasanya berobat ke puskemas. Pasien diare yang ke RSD, biasanya agak parah atau kondisi pasien biasanya sudah mengalami kekurangan cairan," ujarnya.
Penyebab dominan kasus diare, kata dia, diakibatkan pola hidup kurang sehat di kalangan warga.
"Sebagian warga masih menganggap remeh pentingnya cuci tangan sebelum makan, menutup makanan supaya tidak dihinggapi lalat, maupun minum air yang sudah dimasak. Padahal, itu bisa mencegah kasus diare," ucanya.
Fitril berharap warga Sumenep memastikan diri dan keluarganya untuk berpola hidup sehat.
"Selain itu, menjaga lingkungan sekitar supaya bersih harus menjadi kesadaran bersama. Lingkungan yang bersih tidak hanya bisa mencegah penyebaran kasus diare, akan tetapi juga penyakit lainnya," katanya.
Sesuai data di RSD Sumenep, pada Januari 2012 terdapat 63 pasien diare dengan rincian 43 rawat inap dan 20 rawat jalan, Februari sebanyak 55 pasien (36 rawat inap dan 19 rawat jalan), dan Maret sebanyak 141 pasien (61 rawat inap dan 80 rawat jalan).
Kemudian, pada April terdapat 136 pasien diare (60 rawat inap dan 76 rawat jalan), Mei sebanyak 84 pasien (32 rawat inap dan 52 rawat jalan), Juni sebanyak 31 pasien (12 rawat inap dan 19 rawat jalan), Juli sebanyak 117 pasien (34 rawat inap dan 83 rawat jalan), dan Agustus sebanyak 104 pasien (26 rawat inap dan 78 rawat jalan). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012