Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur menggerakkan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) untuk membantu pemasaran produk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah itu.

"KIM yang ada di Sumenep ini kami gerakkan untuk membantu mempromosikan hasil produk UMKM, sekaligus menjadi jembatan informasi antara produsen dengan konsumen, sehingga pasar hasil kerajinan UMKM di Sumenep ini menjadi lebih luas," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Sumenep Irwan Sujatmiko di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.

Ia menjelaskan, pelibatan peran KIM ini, sebagai upaya agar kegiatan komunitas atau kelompok masyarakat, terutama yang bergerak di bidang informasi dan literasi media bisa bermanfaat bagi kelompok lain.

Sedangkan, sambung Irwan, di Sumenep banyak pelaku UMKM yang belum bisa memasarkan hasil produk mereka melalui jaringan internet.

"Dengan melibatkan KIM, maka kami yakin produk hasil kerajinan warga Sumenep bisa tersebar luas melalui media yang dikelola KIM itu," katanya.

Pelibatan KIM dalam membantu memasarkan hasil produk UMKM warga ini dilakukan secara langsung, mulai dari pelatihan bagi pelaku UMKM, hingga proses pendampingan oleh organisasi perangkat daerah di lapangan.

Salah satunya, seperti pada acara pelatihan produksi olahan hasil tangkapan ikan di Pulau Giligenting, Sumenep.

Pada kegiatan itu, yang menjadi peserta pelatihan bukan hanya dari masyarakat nelayan setempat, akan tetapi juga perwakilan dari komunitas informasi masyarakat.

Jumlah Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang ada di Kabupaten Sumenep saat ini sebanyak 12 komunitas, tersebar di 11 kecamatan.

Ke 12 KIM itu merupakan komunitas yang telah aktif, memiliki struktur kepengurusan lengkap dan telah terverifikasi di Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025