Kediri - Tangis haru mewarnai prosesi pemakaman Nurul Hasanah (28), seorang tenaga kerja wanita asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang tewas setelah diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Arab Saudi. Zainal Mustofa, suami dari korban, Sabtu, mengaku awalnya sangat cemas menunggu kedatangan jenazah istrinya. Ia mendapat kabar kematian istrinya pada Desember 2011 dan ternyata jenazahnya sempat tertahan. Dikabarkan jika istrinya telah meninggal dunia pada 29 November 2011, setelah empat bulan bekerja di Arab Saudi. "Keluarga cukup lama menunggu kedatangan jenazah istri saya. Sejak kabar kematiannya pada Desember tahun lalu, proses pemulangan belum juga dilakukan," katanya. Ia sempat khawatir dan merasa tidak tenang dengan kabar kematian istrinya itu. Selain karena jenazahnya juga tidak kunjung datang, penyebab kematiannya yang diduga menjadi korban penganiayaan majikannya membuat ia semakin sedih. Pihaknya menyebut, sebelum kabar kematian istrinya itu diterimanya, ia sempat mendapatkan pesan singkat dari istrinya yang mengabarkan soal perlakuan yang tidak manusiawi dari majikannya. Ia sering dihajar bahkan nyaris menjadi korban asusila. Zainal semakin sedih ketika mendengar kabar jika istrinya meninggal karena hendak melarikan diri dari rumah majikannya di Arab Saudi. Ia berusaha lari menggunakan seutas kabel antena dari lantai III rumah majikannya, namun terjatuh hingga langsung meninggal dunia. Jenazah korban datang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (27/9) menggunakan pesawat Saudi Air Lines nomor penerbangan 820. Kedatangan jenazah ini, selain diterima oleh keluarga, juga didampingi aktivis dari Migrant Care. Setelah sempat diinapkan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, jenazah langsung dibawa keluarganya ke Dusun Tawang, Desa Sumberbendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012