Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat mempermudah akses warga mendapatkan bahan bacaan dengan memberikan layanan perpustakaan keliling.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Heri Wasana di Madiun, Jumat, mengatakan perpustakaan keliling beroperasi rutin untuk menjangkau masyarakat hingga ke sudut kota.
"Layanan itu menyasar warga dan sekolah yang belum memiliki akses memadai terhadap bahan bacaan. Kami punya tiga armada yang dimanfaatkan secara optimal," ujar Heri.
Dari sejumlah armada tersebut, pertama hadir setiap hari Minggu di Sunday Market dengan koleksi buku umum. Kedua, armada keliling yang hadir di berbagai acara atau keramaian untuk menarik minat baca. Ketiga, armada sekolah dengan jadwal khusus dengan membawa koleksi buku yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan pembaca di setiap sekolah.
Tak hanya itu, perpustakaan keliling juga siap hadir di kelurahan atau komunitas sesuai permintaan. Masyarakat cukup mengajukan surat atau mendaftar melalui aplikasi resmi agar jadwal tidak berbenturan.
"Pengaturan jadwal sangat penting supaya semua bisa terlayani dengan baik," kata Heri.
Ia menjelaskan, layanan perpustakaan keliling memiliki misi penting. Yakni, untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat Kota Madiun.
Ia berharap, tingkat minat baca di Kota Madiun bisa semakin meningkat setiap tahun sehingga bisa terwujud masyarakat Kota Madiun dengan tingkat literasi tinggi.
Data Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menyebut warga Kota Madiun memiliki minat baca atau Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tinggi pada 2024, yakni dengan skor 96,53. Angka itu merupakan tertinggi ketiga se-Jatim di bawah Kota Surabaya (skor 100) dan Kota Blitar (skor 97,32).
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat pada 2024 di Kota Madiun tersebut juga naik dari tahun 2023 yang tercatat dengan skor 93,94. IPLM adalah pengukuran terhadap sejauh mana pemda mewujudkan budaya literasi masyarakat melalui pembinaan dan pengembangan perpustakaan.
Menurut Heri, capaian tersebut memberi dampak nyata pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Literasi yang baik mendorong pengetahuan, keterampilan, dan kualitas pendidikan sebagai sejumlah faktor utama IPM, di samping kesehatan dan standar hidup layak.
"Literasi itu dasar. Kalau warganya terbiasa membaca, wawasan mereka bertambah, SDM meningkat, dan itu akan tercermin pada capaian IPM," katanya.
Sejumlah sekolah yang telah mendapatkan jadwal kunjungan perpustakaan keliling di antaranya SDN 02 Klegen, SMPN 1 Madiun, SMPN 13 Madiun, SMPN 6 Madiun, SMPN 8 Madiun, SMPN 10 Madiun, SDN Oro-Oro Ombo, dan SDK Santa Maria. selain itu, perpustakaan keliling juga hadir di sejumlah fasum seperti RTH Ngegong, Hutan Kota, Lapangan Kelun, Lapangan Gulun, Lapangan Winongo, Lapangan Pilangbango, Lapangan Mojorejo, dan Taman Edukasi Ngrowo Bening.
Melalui layanan perpustakaan keliling, Pemkot Madiun ingin budaya membaca terus tumbuh dan merata di semua segmen masyarakat.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025