Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris bernama Anggri Pamungkas pada Sabtu (22/9) sekitar pukul 16.56 WIB.
"Penangkapan terhadap terduga teroris Anggri Pamungkas di perbatasan Desa Cobra dengan Desa Bloyang Kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Minggu.
Anggri ditangkap saat sedang berboncengan dengan Pak Kusmardi dengan mengendarai motor Jupiter Z dengan nomor polisi KB-3934-JI, sehabis pulang dari kebun sawit milik Pak Kusmardi, ujarnya.
"Saat di persimpangan perbatasan antara Desa Cobra dengan Desa Bloyang Kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, petugas melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan tanpa ada perlawanan," kata Boy.
Anggri lahir di Surakarta pada tanggal 6 Januari 1994 beralamat di Batikan RT 001 RW 003 Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan, Surakarta dan terkait jaringan Toriq dan kawan-kawan, paparnya.
Toriq adalah terduga teroris yang melarikan diri terkait temuan rangkaian bom di kediamannya di Tambora, Jakarta Barat pada Rabu (5/9).
Toriq juga sempat kabur saat ada ledakan di Beji, Depok (8/9), kemudian menyerahkan diri di Polsek Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (9/9).
Ada empat lokasi yang rencananya, Toriq akan menjadi "pengantin" yakni di lokasi Mako Brimob, Pos Polisi Salemba, Densus 88 Antiteror dan Komunitas Budha terkait isu Muslim Rohingya.
Sebelum melakukan aksinya, Toriq juga membuat surat wasiat permintaan maaf yang ditujukan kepada ibu, istri, anak, tetangga serta gurunya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012