Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengembangkan tanaman cabai merah di lahan rawa yang berada di Dusun Jugil, Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian. Kepala Dinas Pertanian Lumajang, Paiman, Sabtu, mengatakan lahan rawa dapat ditanami cabai merah, sehingga petani diimbau untuk mengembangkan budidaya tanaman cabai merah di lahan rawa. "Dengan keberhasilan demplot cabai merah di Pasirian, maka komoditas itu akan terus dikembangkan di lahan-lahan rawa Selok Anyar utamanya saat musim kemarau," tuturnya. Menurut dia, kelompok tani Harapan Jaya I mampu mengubah lahan rawa menjadi lahan yang bagus untuk tanaman cabai yang dibarengi dengan komitmen penggunaan pupuk organik dan benih unggul bersertifikat. "Demplot percontohan pola tanam itu diharapkan dapat menyadarkan petani bahwa dengan pola tanam padi-padi- hortikultura dan penggunaan pupuk organik, maka kesuburan tanah tetap terjaga," paparnya. Kegiatan temu lapang yang dilakukan Disperta beberapa hari lalu, lanjut dia, bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan cabai merah di Desa Pasirian dan Bades karena kedua desa tersebut memiliki luas lahan cabai merah terbanyak di Lumajang. "Saya berharap lahan rawa yang awalnya tidak dimanfaatkan oleh petani, kini bisa ditanami cabai merah dan hasilnya cukup bagus," katanya. Para kelompok tani di Lumajang juga menjalin kemitraan dengan produsen sambal kemasan seperti Indofood dan kemitraan dengan pasar komoditas holtikutura di berbagai daerah seperti Jakarta dan Surabaya. "Selain Pasirian, sentra tanaman cabai di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Randuagung, Klakah, dan Kunir," ujarnya menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012