Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mencatat peningkatan signifikan volume sampah selama enam bulan pertama tahun 2025 dengan total volume yang terangkut mencapai 20 ribu ton.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tulungagung Yudha Yanuar Hadi, Senin menjelaskan, setiap hari petugas mengangkut rata-rata 115 ton sampah dari 185 titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersebar di wilayah kabupaten.
"Mayoritas merupakan sampah rumah tangga, sekitar 65 persen berjenis organik seperti sisa makanan,” kata Yudha.
Jumlah ini meningkat dibanding semester pertama tahun 2024 lalu yang mencatat total produksi sampah sebanyak 19 ribu ton.
Selain meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat, penambahan TPS di sejumlah lokasi seperti desa, perusahaan, dan puskesmas juga turut berkontribusi terhadap kenaikan volume.
"Tahun ini ada penambahan delapan TPS baru, sehingga volume sampah yang terangkut juga bertambah," jelasnya.
Guna menekan lonjakan volume sampah, DLH terus mendorong partisipasi masyarakat melalui kebiasaan memilah sampah dari rumah.
Pemilahan ini bertujuan agar sampah yang dibuang ke TPS hanya berupa residu, sementara jenis yang masih bisa dimanfaatkan dapat dikelola secara mandiri.
"Kami imbau warga mulai membiasakan memilah sampah. Pisahkan yang organik, anorganik, dan residu. Ini penting agar beban di TPA Segawe tidak semakin berat," pungkas Yudha.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025