Gresik - Aliran air kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di seluruh wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan mengalami hambatan hingga sepekan mendatang akibat rusaknya pipa induk di Desa Legundi, Kecamatan Driyorejo. Direktur PDAM Kabupaten Gresik, Muhammad, Rabu, mengatakan, hambatan aliran air itu telah dirasakan beberapa warga sejak Selasa (4/9), dan kemungkinan berlangsung selama sepekan. Menurut dia, kerusakan terletak di katup penahan ''water hamper'' pada pipa induk dengan diameter kerusakan 600 mili atau 6 centimeter, sehingga mengakibatkan 50 ribu pelanggan mengalami hambatan aliran air. Sementara, proses perbaikan telah dilakukan PDAM dan sudah selesai sejak Selasa sore kemarin. Namun dalam proses mengalirkan air kembali ke pelanggan secara merata, dibutuhkan waktu selama sepekan akibat tidak ratanya kontruksi tanah di wilayah Kabupaten Gresik. ''Dalam proses mengalirkan air kembali secara merata, ada proses pembuangan udara terlebih dahulu dalam pipa beserta sejumlah materialnya, kemudian air bisa berjalan kembali lancar. Dan ini membutuhkan waktu sepekan,'' katanya. Diakuinya, wilayah yang akan terkena imbas cukup besar atau terkadang alirannya mati total akibat kerusakan pipa ini adalah Kedamaian, Menganti, Cerme Duduksampeyan, Kebomas serta Manyar. Untuk itu, Muhammad meminta maaf kepada warga akibat tidak lancarnya air dalam sepekan mendatang karena adanya kerusakan pipa tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012