Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terus mempercepat proses revitalisasi gedung Sekolah Rakyat (SR) di kompleks Industri Kecil Menengah (IKM) Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan.

Hingga Rabu (9/7), progres pekerjaan terpantau baru mencapai sekitar 10 persen.

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo, Surono mengatakan, pekerjaan revitalisasi dimulai Sabtu (5/7) dengan kontrak pelaksanaan selama 45 hari kerja hingga 20 Agustus mendatang.

“Kita upayakan percepatan. Meski kontraknya sampai pertengahan Agustus, target kami selesai dalam 20 hari. Jumlah pekerja di lapangan juga dimaksimalkan, ada sekitar 40 orang,” ujarnya.

Percepatan tersebut dilakukan mengingat proses belajar mengajar Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai 14 Juli 2025.

Adapun kebutuhan perabot untuk SR seluruhnya disediakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Pengiriman dilakukan setelah proses renovasi rampung.

“Ponorogo hanya menyiapkan ruangannya. Barang-barang akan dikirim setelah gedung siap. Daerah lain juga seperti itu,” kata Surono.

Sekolah Rakyat Ponorogo dirancang menampung lima rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan total kapasitas 125 siswa.

Rinciannya, satu rombel SD, dua rombel SMP, dan dua rombel SMA.

Surono menambahkan, meski ruang belajar belum siap, seluruh tenaga pendidik, tenaga pendukung, dan kepala sekolah telah disiapkan.

Bahkan kepala sekolah saat ini tengah mengikuti pelatihan atau retret yang difasilitasi oleh Kementerian Sosial.

“Harapan kami tetap ada kegiatan bagi para siswa baru, walau ruang belum sepenuhnya siap. SDM-nya sudah lengkap,” ucapnya.*

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025