Ngawi - Puluhan kepala keluarga warga Desa Kenongorejo, Dampit, dan Suruh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menerima bantuan air bersih dari pemerintah daerah setempat akibat kekeringan yang melanda wilayah sekitar beberapa bulan terakhir. Puluhan warga ini langsung menyerbu penampungan air yang dibangun darurat oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM Ngawi untuk atre air sambil membawa ember, jerigen, ataupun tempat air lainnya. Salah satu warga desa setempat, Suprapti, mengatakan, sumur di rumahnya telah mengering sejak empat bulan terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih keluarganya, ia terpaksa harus mencari air di sumur pompa di sawah ataupun waduk. "Sejak beberapa bulan terakhir ini warga kesulitan mencari air bersih, hal ini karena sumur di rumah sudah kering. Warga harus ke waduk untuk mencari air. Padahal waduknya juga sudah menyusut airnya," ujar dia kepada wartawan. Selain ke waduk, warga desa sekitar juga mencari air keluar daerah desa mereka. Bahkan beberapa warga lainnya terpaksa membeli air dari jasa penyedia air yang harganya cukup mahal untuk setiap galonnya. Suprapti dan warga desa lainnya mengaku senang dan cukup terbantu dengan kiriman air bersih dari pemerintah ini. Sebab dengan kiriman air bersih tersebut, warga tidak perlu lagi mencari hingga ke sawah ataupun waduk yang ada di sekitar desa. Ia berharap agar bantuan air bersih ke desa mereka dapat ditambah sehingga masyarakat tidak lagi mengalami krisis air bersih untuk memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Eko Heru Cahyono, mengatakan sejumlah daerah Ngawi yang tergolong rawan kekeringan meliputi Kecamatan Kendal, Bringin, Karanganyar, dan Widodaren yang terletak di tepian hutan. "Kecamatan Bringin mendapat giliran pertama untuk pengiriman air bersih. Pengiriman air bersih dilakukan dengan menggadeng PDAM Ngawi," ujar Eko. Menurut dia, pengiriman air bersih akan dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu. Setiap pengiriman akan dikirim air sebanyak dua tangki dengan satu tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter. Pengiriman air bersih ke sejumlah warga yang membutuhkan ini akan terus dilakukan hingga musim penghujan datang. Sehingga, diharakan warga tidak lagi mengalami krisis air bersih. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012