Jember - Sebagian warga di Kabupaten Jember dan Bondowoso, Jatim, Jumat malam, sudah menggelar takbiran dan akan merayakan Idul Fitri 1433 Hijriah pada Sabtu (18/8).
"Iya, kami memang sudah melakukan takbiran malam ini bersama dengan ribuan jamaah di Jember dan sebagian di Bondowoso," kata pimpinan Pesantren Mahfiludduror, Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Jember, KH Ali Wafa kepada ANTARA.
Ia mengemukakan bahwa mereka mendahului berlebaran karena saat berpuasa juga dilakukan lebih awal. Kalau Muhammadiyah berpuasa mulai 20 Juli dan pemerintah pada 21 Juli, maka jamaah di lingkungan Pesantren Mahfiludduror dan sekitarnya berpuasa pada 19 Juli.
Pesantren tersebut terletak di perbatasan antara Kabupaten Jember dengan Bondowoso. Karenanya pengikut pesantren yang berjumlah ribuan itu juga tersebar di Kabupaten Bondowoso, khususnya di Desa Suger Lor, Kecamatan Maesan yang berdampingan dengan Suger Kidul, Jember.
KH Ali Wafa mengemukakan bahwa dirinya menentukan awal puasa berdasarkan sebuah hadits Nabi Muhammad yang termaktub dalam kitab "Nazhatul Majalis" yang ditulis oleh Syech Abdurrahman Asysyafii dari Lebanon.
Di dalam dalam kitab tersebut, katanya, disebutkan bahwa penetuan awal puasa itu dihitung lima hari setelah hari pertama puasa tahun sebelumnya. Pada tahun 1432 Hijriah, puasa di pesantren tersebut diawali Minggu. Maka lima hari setelah Minggu adalah Kamis yang bertepatan dengan 19 Juli 2012 jatuh sebagai hari pertama puasa.
KH Ali Wafa mengemukakan bahwa dirinya dan jamaahnya tidak mengikuti pemerintah atau organisasi keagamaan, seperti NU atau Muhammadiyah dalam menentukan awal puasa Ramadhan, termasuk juga untuk Idul Fitri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012