Bojonegoro - Jajaran Kepolisian Resor Bojonegoro belum melakukan pemantauan kepadatan arus mudik kendaraan roda empat dan roda dua di wilayah tugasnya, karena kepadatan kendaraan saat ini masih kendaraan lokal.
Kaur Bina Operasi Lantas Polres Bojonegoro Iptu Donatur Kono, Senin, mengatakan, pemantauan kepadatan arus mudik di jalan raya di wilayahnya, baru dilakukan "H-4", dengan alasan kendaraan roda empat dan dua dari warga yang mudik saat ini masih belum ada.
Kepadatan kendaraan yang terjadi, lanjutnya, belum ada dari kendaraan pemudik, namun kendaraan roda empat dan dua lokal yang melewati jalan raya di wilayahnya, di antaranya kepadatan arus lalu lintas di depan Stasiun Besar Kota Bojonegoro.
"Kendaraan pemudik baik dari wilayah barat, timur, juga dari arah lainnya baru mulai H-4," ucapnya, menegaskan.
Menghadapi Hari Raya Idul Fitri tahun ini, jajaran Polres setempat membuka lima posko PAM Lebaran dan Operasi Ketupat 2012.
Lima posko itu yaitu di depan Stasiun Besar Kota Bojonegoro, pertigaan SMPN Baureno, Kecamatan Baureno, di Timbangan Baureno, Terminal Rajekwesi, dan Padangan, yang lokasinya di wilayah barat.
"Di lima lokasi PAM Lebaran itu, kami menempatkan 90 petugas jajaran Polres, belum termasuk TNI, Satpol PP, juga berbagai unsur lainnya, yang ikut bergabung," katanya, mengungkapkan.
Ia menjelaskan, menjelang mulai meningkatnya arus mudik yang diperkirakan terjadi H-4, semua kendaraan truk angkutan barang, termasuk truk proyek migas Blok Cepu dan pembangunan rel ganda kereta api (KA) dilarang beroperasi.
Kecuali, jelasnya, truk pengangkut sembako, bahan bakar minyak (BBM), susu, dan pupuk, masih tetap diperbolehkan beroprasi selama Hari Raya Idul Fitri.
"Tapi biasanya truk-truk yang masih bisa beroperasional jumlahnya minim, sebab mereka juga ingin berlebaran," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Iptu Donatur menegaskan, pihaknya mewaspadai di sejumlah lokasi di jalan raya di wilayahnya kerjanya rawan curanmor, pencurian dan rawan kemacetan lalu lintas.
Daerah itu, di antaranya di pertigaan jalan raya di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, di depan Stasiun Besar Bojonegoro dan sejumlah lokasi lainnya.
"Di lokasi yang rawan macet dan curanmor, juga pencurian itu kami menempatkan petugas khusus," ucapnya, menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012