Malang - Penyaluran kredit untuk usaha mikro kecil menengah di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang lewat Unit Pelaksana Teknis Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) selama Januari-Juni 2012 masih minim, yakni baru sebesar Rp56,2 miliar. Kepala Perwakilan BI Malang Totok Hermiyanto, Kamis, mengemukakan, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, penyaluran kredit UMKM tahun ini masih sangat minim. Periode Januari-Juni tahun lalu kredit yang terealisasi sebesar Rp83,1 miliar, namun tahun ini baru mencapai Rp56,2 miliar. "Kredit yang kami salurkan sebesar Rp56,2 miliar itu untuk 413 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah kerja BI Malang. Dan, secara sektoral kredit itu masih didominasi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel serta restoran," ujarnya. Penyaluran kredit UMKM melalui KKMB tahun ini ditarget sebesar Rp200 miliar. Namun, hingga pertengahan tahun baru terealisasi sebesar Rp56,2 persen atau sekitar 28 persen. Sementara Deputi Pimpinan BI Malang Bidang Moneter Emanuel Lamen Ola mengakui, sebenarnya target tersebut cukup tinggi, mengingat lembaga KKMB adalah lembaga non profit yang tenaga (petugas) adalah sukarelawan alias tidak dibayar. Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tetap optimistis karena tenaga KKMB sudah memiliki kemampuan cukup tinggi untuk melakukan analisa kredit dan Non Performing Loan (NPL) 2011 cukup menggembirakan, yakni hanya 0,1 persen. Ia mengakui, NPL yang cukup bagus selama kurun waktu 2011 tersebut juga berdampak positif bagi KKMB. Kalau sebelumnya KKMB sangat sulit menarik perbankan untuk bekerja sama, sekarang justru sebaliknya, perbankan mulai berbondong-bondong mengajukan kerja sama dalam penyaluran kredit. Meski sudah menunjukkan kinerja yang menggembirakan, katanya, pihaknya belum ingin menambah unit KKMB baru. BI akan mengoptimalkan tenaga yang sudah ada, hanya pengetahuan dan kemampuannya saja yang terus ditingkatkan. Sementara itu kredit perbankan yang disalurkan ke UMKM melalui KKMB selama kurun waktu 2011 sebesar Rp163,2 miliar untuk 1.070 UMKM atau meningkat sekitar Rp8,5 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp150,5 miliar. Sektor yang paling banyak dibiayai dari kredit yang difasilitasi UPT-KKMB tersebut adalah sektor jasa lainnya yang mencapai Rp115,9 miliar, perdagangan, perhotelan, dan restoran mencapai Rp24, 7 miliar, jasa dunia usaha sebesar Rp7,2 miliar.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012