Tulungagung - Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terus berupaya memacu produksi kedelai di wilayahnya, di antaranya dengan memperluas areal tanam dari 5.040 hektare pada tahun 2011, menjadi 6.788 hektare pada tahun 2012. "Perluasan areal tanam kedelai ini terutama kami arahkan melalui pemanfaatan atau pengelolaan lahan hutan bersama masyarakat (PHBM)," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Tatang Suhariyanto, Sabtu. Dari target luasan lahan tanaman kedelai tahun 2012 tersebut, dia berharap produksi kedelai lokal yang dihasilkan bisa mencapai 11.469 ton. Tatang optimistis target tersebut tercapai setelah mengevaluasi hasil produksi selama dua periode musim panen kedelai, yakni periode Februari-Maret dan Mei-Juni 2012. Tatang tak menyebut produktivitas kedelai selama dua kali periode panen tersebut, namun ia memastikan total volume produksi jenis tanaman kacang-kacangan tersebut telah mencapai lebih dari separuh target yang dipatok dinas pertanian, yakni sekitar 6 ribu ton lebih. "Tahun lalu (2011), dari target produksi kedelai sebesar 9.947 ton tercapai 11.425,35 ton. Hanya tahun 2010 yang (target) meleset jauh, itu karena faktor anomali cuaca," katanya. Di Kabupaten Tulungagung, perluasan areal tanam komoditas pertanian kedelai terutama diproyeksikan di daerah-daerah nondataran, seperti di Kecamatan Sendang, Pagerwojo, Gondang, serta Karangrejo. Pemilihan daerah yang meiliki topografi berbukit dan bergunung itu selain faktor keberadaan hutan negara yang memiliki potensi untuk dikelola dengan sistem PHBM, cuaca dan kesuburan tanahnya dinilai sangat mendukung pertanian kedelai. Pihak dinas pertanian dalam hal ini tidak sekedar 'memprovokasi" masyarakat agar lebih berorientasi menanam komoditi kedelai untuk kepentingan swasembada nasional bahan baku pembuat tempe dan tahu tersebut, tetapi juga dengan memberikan bantuan stimulan berupa benih kedelai secara gratis kepada para petani. "Kami juga memberikan penyuluhan mengenai tata pertanian kedelai secara tumpang sari di lahan-lahan perhutani," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012