Sidoarjo - Organisasi kemasyarakat Front Pembela Islam (FPI) Sidoarjo mengimbau kepada sejumlah tempat hiburan malam dan juga panti pijat di daerah setempat untuk tutup selama bulan Ramadhan. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FPI Sidoarjo M Asik, Senin mengatakan, supaya dunia hiburan dan panti pijat, selama bulan Ramadhan untuk tutup atau tidak beroperasi demi menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah. "Hormatilah bulan Ramadhan dan para umat Islam jangan berbuat yang berbau kemaksiatan," ucapnya. Ia mengemukakan, sebagai bukti imbauan tersebut, dirinya bersama ratusan anggotanya melakukan penempelan selebaran yang berisi imbauan supaya para pemilik tempat hiburan menutup tempat usahanya selama bulan Ramadhan. "Kami siap untuk melakukan penutupan paksa tempat hiburan dan juga panti pijat tersebut, jika memang terbukti tetap buka pada saat bulan Ramadhan," katanya. Ia menjelaskan, dengan melakukan imbauan ini diharapkan bisa meminimalisasi tindakan maksiat selama bulan Ramadhan, terutama bagi pemilik usaha tempat hiburan malam dan juga panti pijat. Dalam melakukan aksinya tersebut, FPI mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian baik dari tingkat sektor maupun resor. Aksi ini tidak dilakukan dengan kekerasan, melainkan massa FPI itu menempelkan selebaran di tempat dan pengelola tempat hiburan malam untuk tutup selama Ramadhan. Selama perjalanan konvoi, mereka juga tidak henti-hentinya meneriakkan kalimat "Allahu Akbar". Para pemilik tempat hiburan, panti pijat dan toko obat kuat yang didatangi anggota FPI, membiarkan massa menempel surat peringatan keras yang berisi imbauan penutupan usahanya selama satu bulan penuh. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012