Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan MUI, terutama dalam mengoptimalkan pengelolaan dana umat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Trenggalek.
"Penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf melalui Baznas selama 2024 mencapai lebih dari Rp10 miliar," kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.
Dana itu telah digunakan pembiayaan kesehatan, jaminan hidup, fasilitas ibadah, hingga pemberdayaan ekonomi warga kurang mampu.
Tahun ini, Baznas juga merintis sentra peternakan rakyat dengan 200 ekor kambing.
Terkait penguatan rantai pasok halal, Pemkab Trenggalek merancang revitalisasi Rumah Potong Hewan dan pembangunan Rumah Potong Unggas yang akan dilengkapi pelatihan juru sembelih halal (juleha).
"Fasilitas ini akan menjadi center of excellence sekaligus aset produktif daerah," ujarnya.
Mas Ipin juga menanggapi ajakan MUI soal penguatan nilai keislaman dalam pembangunan.
Pemkab tengah menyusun proyek multiyears berbasis sejarah dan ketokohan agama, termasuk pengembangan wisata halal dan revitalisasi makam tokoh agama.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025