Tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berhasil bekuk Jakarta Pertamina Enduro 3-2 (23-25, 25-22, 13-25, 25-22, 15-9) pada seri I final four PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Hasil pertandingan Ini merupakan kemenangan pertama Petrokimia, setelah kalah pada laga perdana menghadapi Jakarta Popsivo Polwan.
Pada laga keduanya ini, tim asuhan Jeff Jiang ini tertinggal 1-2 terlebih dahulu hingga set ketiga. Namun, mampu meraih dua set berikutnya pada set ketiga dan keempat.
Tim putri Gresik Petrokimia mengandalkan dua legiun asingnya, Julia Sangiacomo dan Anna Davyskiba dengan pemain lokalnya Mediol Yoku, Maya Indri Kurnia, Arnetta Putri, serta Romadhoni sebagai libero.
Sejak peluit set pertama dibunyikan, duel kedua tim sudah sengit, baik Gresik Petrokimia maupun Pertamina Enduro saling berebut poin. Beberapa kali eror dilakukan Maya Kurnia Indri dan kawan-kawan, menjadikan Pertamina Enduro unggul 7-8.
Dua legiun asing Pertamina Enduro, yakni Jordan Thompson dan Lana Scherban tampil memukau. Dari keduanya Pertamina Enduro banyak mendulang poin. Selain dua asingnya, Junaidah Santi juga tampil garang, beberapa kali spikenya menghasilkan poin. Pertengahan set pertama Gresik Petrokimia tertinggal 11 -15.
Menjelang akhir set pertama, Petrokimia mencoba mengejar ketertinggalan poin, namun servis error Ana Davyskiba menjadikan set poin 22-24. Dan ditutup 25-22 untuk Pertamina.
Set kedua dominasi Pertamina Enduro terus berlanjut, Junaidah Santi dan kawan-kawan memimpin 2-5.
Gresik Petrokimia terus berusaha mengejar ketertinggalan poin, hanya saja Jordan Thompson dan Yana Scherban terlalu tangguh untuk Mediol Yoku dan kawan-kawan, Gresik Petrokimia kembali tertinggal 8-12.
Pertengahan set kedua, usaha keras Mediol Yoku dan kawan-kawan berhasil menyamakan kedudukan 13-13.
Duel semakin menarik, poin pun saling kejar, kembali kedua tim berbagi poin 20-20.
Berhasil menyamakan kedudukan, Mediol Yoku di atas angin, bahkan mengambil set poin 24-22. Set kedua akhirnya dimenangkan Gresik Petrokimia 25-22, skor menjadi 1-1.
Set ketiga, Pertamina Enduro kembali bermain menekan dan hasil akhirnya Pertamina harus menyudahi set itu dengan poin 25-13. Kedudukan 2-1 bagi Pertamina.
Set keempat anak asuh Bullent Karslioglu langsung tancap gas. Sejak pertengahan set keempat saling kejar poin terus terjadi dari 15-15 hingga 20-20. Petrokimia terus mencoba memberikan tekanan di akhir set keempat dan unggul 23-21. Akhirnya set keempat direbut Petrokimia 25-22, skor menjadi 2-2.
Set kelima duel kedua tim semakin menegangkan. Gresik Petrokimia berhasil menutup set kelima 15-9, skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Gresik Petrokimia.
Pelatih Pertamina Enduro, Bullent Karslioglu mengatakan pada awalnya para pemain bisa bermain bagus, tapi kemudian pemain seperti kehilangan akal.
"Jordan pun bermain kurang baik hari ini," kata Bullent usai laga.
Ia menambahkan untuk ke depannya akan tetap berlatih untuk mencapai target yang lebih baik.
Kapten tim Pertamina, Tisya mengakui sebenarnya hari ini bermain cukup baik. Namun, ia mengakui terjadi kesalahan sendiri sehingga kurang optimal.
"Hanya saja kami sering melakukan kesalahan sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Petrokimia, Jeff Jiang mengatakan tim bermain sangat bagus. Tim bisa mengatasi tekanan dengan baik.
"Semua passingnya bagus, dan semua pemain hari ini tampil luar biasa," ujarnya.
Kapten tim Petrokimia, Mediol Yoku mengakui pemain bisa bermain lepas.
"Meski banyak tekanan hari ini, kami bisa bermain lepas dan memenangkan pertandingan. "Hari ini kami bermain cukup enjoy, dan lepas dan tidak memikirkan kekalahan kemarin," kata Mediol.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025