Bojonegoro - Pedagang Pasar Besar Bojonegoro, Jatim, masih tetap mempertahankan harga daging sapi, menjelang bulan Ramadhan dengan memperhitungkan permintaan tidak terlalu tinggi. Seorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Bojonegoro Abdul Aziz (26), Jumat, mengatakan, harga daging sapi belum ada perubahan, paling tidak sejak sebulan terakhir. Para pedagang, menurut dia, belum berani menaikkan harga daging sapi, dengan alasan untuk mempertahankan omset penjualan daging sapi. "Kalau harga naik, permintaan bisa menurun, jadi saya tetap berusaha menjual daging sapi seperti biasanya, apalagi masyarakat menahan diri membeli daging sapi, karena lebih mementingkan untuk kebutuhan masuk sekolah," kata dia. Hal senada disampaikan pedagang daging sapi lainnya, Ny. Anik Mu'ali, yang menyatakan, tidak berani menaikkan harga daging sapi, karena takut omsetnya menurun. "Saya masih tetap bisa menjual satu ekor per hari, tapi harga daging tetap tidak ada perubahan," jelas Anik. Menurut Aziz dan Ny. Anik, harga daging sapi, semakin mendekati Puasa Ramadhan, kecil kemungkinan naik. "Kebutuhan masyarakat menyambut Puasa Ramadhan untuk "megengan" (kenduri menyambut puasa),tidak banyak, paling banyak 2 kilogram setiap komsumen," kata Ny. Anik, mengungkapkan. Baik Aziz maupun Ny. Anik, memeperkirakan, harga daging sapi, besar kemungkinan baru naik, sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri. (*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012