Surabaya - Potensi pasar komputer menengah bawah di Jawa Timur pada 2012 masih prospektif karena didukung oleh pertumbuhan ekonomi Jatim yang membaik saat ini.
"Bahkan, pertumbuhan perekonomian Jatim yang mencatatkan di atas 7 persen sanggup melebihi nasional yang mencapai 6,5 persen pada tahun 2011," kata "Notebook Lead Personal System Group" HP Indonesia, Cynthia Defjan, saat mengenalkan Ultrabook, Seri Pavilion dan All-in-One Desktop PC Terbaru di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan lembaga survei internasional GFK pasar pengguna komputer jinjing termasuk "notebook" dengan harga di atas Rp15 juta memang masih sangat kecil.
"Namun, 63 persen pengguna merupakan pembeli 'notebook' dengan harga di bawah Rp5 juta sedangkan 10 persen seharga Rp7 jutaan," ujarnya.
Walau begitu, jelas dia, pasar menengah bawah selalu ada. Bahkan, kadang konsumen di kelas tersebut tidak mempertimbangkan harga. Hal terpenting bagi mereka ingin beda dan menjadi pemimpin dalam kelompoknya.
"Apalagi kelompok ini tidak besar sehingga kuantitas produksi juga terbatas," katanya.
Untuk itu, tambah dia, di tingkatan pasar itu tersebut HP mengeluarkan beberapa jajaran "notebook" seperti HP Envy14 Ultrabook dan HP Envy14 Ultrabook yang didukung prosesor terbaru 3rd generation Intel Core i7.
"Sesuai desain, 'notebook' terbaru ini terbuat dari Gorillla Glass yang tidak akan pecah," katanya.
Pada kesempatan sama, lanjut dia, HP juga mengenalkan "desktop PC" yakni HP Omni27 All in One desktop PC yang ramping dan lebih personal.
"Di 'desktop' tersebut, dilengkapi dengan HP 'Link Up' yang bisa diintegrasikan dengan notebook untuk memantau kegiatan yang dilakukan 'notebook' tersebut," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012