Bojonegoro - Panitia Persibo (Panpel) Bojonegoro, Jatim, menurunkan harga karcis kelas ekonomi dalam laga kandang antara tim tuan rumah melawan PPSP Magelang di babak semi final Piala Indonesia di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, Rabu. Ketua Panpel Persibo Bojonegoro Imam Nurcahyo, Rabu, mengatakan, harga karcis kelas ekonomi yang semula Rp20 ribu, diturunkan menjadi Rp10 ribu, tapi harga karcis VIP tidak ada perubahan tetap Rp50 ribu. Penurunan harga karcis ini, katanya, setelah mengevaluasi sepinya penonton dalam laga sebelumnya, baik Liga Prima Indonesia (LPI) maupun Piala Indonesia di stadion setempat. "Dalam beberapa kali laga, jumlah penonton hanya berkisar 2.000-3.000 penonton, padahal dalam laga-laga sebelumnya selalu mencapai 10 ribu penonton," katanya, menjelaskan. Menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi sepinya penonton dalam beberapa kali laga terakhir, di antaranya yaitu kurang tepatnya penyusunan jadwal laga yang dilakoni Persibo. Ia mengungkapkan, Jadwal laga Persibo melawan Persema Malang, baik di LPI maupun Piala Indonesia berlangsung tiga kali, hanya dalam waktu dua pekan. Begitu pula, lanjutnya, laga Persibo melawan Arema FC, juga laga Piala Indonesia dan LPI, sebanyak tiga kali hanya dalam waktu 10 hari. "Bagi penonton laga menjadi kurang menarik, karena jadwal pertandingan yang berurutan," ujarnya. Diharapkan, laga Persibo melawan PPSM Magelang ini, bisa menarik penonton datang ke stadion, apalagi laga semi final ini, cukup menentukan peluang langkah Persibo maju ke final Piala Indonesia. Apalagi, jelasnya, dalam laga pertama Persibo berhasil unggul 2-1, melawan PPSP Magelang. "Persibo hanya membutuhkan hasil seri melawan PPSP Magelang, untuk bisa maju ke babak final Piala Indonesia," jelasnya. Ia menambahkan, pemenang laga antara Persibo melawan PPSP Magelang, akan berhadapan dengan pemenang laga antara Persebaya melawan Semen Padang FC. "Melihat gambaran yang ada peluang Persibo maju di AFC cukup besar, jadi sudah seharusnya penonton Bojonegoro memberikan dukungan sepenuhnya," katanya, dengan nada berharap. (*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012