Pacitan - Sebuah bus carter yang mengangkut rombongan pengantin dari Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin, masuk jurang sedalam kurang lebih 15 meter saat melewati jalan menanjak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
"Dari 21 penumpang bus, satu orang dipastikan tewas, sedangkan 16 penumpang lainnya luka-luka, tapi seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit daerah untuk menjalani perawatan, termasuk korban meninggal yang masih kami identifikasi," kata Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Hardono.
Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di jalur Pacitan-Trenggalek, yakni di Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung, Pacitan.
Rombongan pengantin tersebut dalam perjalanan menuju lokasi pernikahan di Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung, namun sesampai di jalan menanjak yang cukup curam di Desa Ketepung, kendaraan nahas itu sulit bergerak ke depan.
Tingginya tanjakan dengan kemiringan mendekati 30 derajat serta beban kendaraan yang berlebihan itu diduga menjadi penyebab mesin bus tidak kuat melewati jalur maut tersebut.
Bus "Budi Rahayu" itu sempat mundur untuk mengambil ancang-ancang, namun saat baru sampai di tengah tanjakan justru mesinnya mati, sehingga membuat kendaraan berjalan mundur dan hilang kendali.
"Sepertinya, sopir tak bisa menguasai kemudi sehingga bus akhirnya terguling dan masuk jurang," terang Kasat Lantas.
Warga yang melihat kejadian itu bersama beberapa penumpang yang sempat turun lalu berupaya mengangkat badan bus yang terguling itu dengan cara manual.
Namun, satu korban yang posisi tubuhnya tergencet badan bus tak bisa diselamatkan, sementara lainnya dalam kondisi luka berat dan ringan.
Ia memastikan kasus kecelakaan tersebut akan diselidiki, namun pemeriksaan masih menunggu sampai kondisi sopir bus, Sutarno (36), pulih dan bisa dimintai keterangan.
Sopir bus nahas asal Solo tersebut merupakan salah satu korban luka berat, sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSD Pacitan.
Pascakejadian tersebut, beberapa personel Satlantas Polres Pacitan pun masih berada di lokasi untuk olah TKP, sedangkan minibus yang masih berada di dasar jurang terlihat ringsek dan menjadi tontonan warga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012