Kota Gaza, 22/6 (ANTARA/AFP) - Orang-orang Palestina hari Kamis menyatakan menemukan mayat dua pejuang di sebuah terowongan yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza, sehingga jumlah kematian di wilayah itu menjadi 10 sejak Senin.
Thaer Mohammed al-Bik (30) dan Mohammed Zuhair al-Khaldi (26) tewas akibat keracunan uap gas ketika mereka melakukan pemeriksaan terowongan itu, yang diserang Israel pada Selasa, kata sayap militer Hamas.
Pejuang Gaza terus menembakkan roket ke Israel pada Kamis namun intensitasnya menurun tajam dibanding dengan hari sebelumnya, ketika gencatan senjata yang diumumkan sayap militer Hamas Brigade Ezzedine al-Qassam tampaknya dilaksanakan.
Pada sore hari, sembilan roket menghantam Israel selatan namun tidak ada korban, kata seorang juru bicara militer kepada AFP. Sebuah roket lagi disergap oleh sistem pertahanan anti-roket Israel Iron Dome.
Israel tidak melakukan gempuran pesawat ke Gaza setelah serangan itu.
Sepanjang Rabu, polisi mencatat 58 serangan roket dan mortir.
Pada Rabu larut malam, sayap militer Hamas menyatakan menyetujui gencatan senjata dengan Israel yang disponsori Mesir, setelah kekerasan mematikan selama tiga hari di dan sekitar Gaza. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012