Surabaya - Sebanyak 815 taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian yang melakukan "Bhinneka Eka Bhakti" mengunjungi Markas Marinir di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Kamis. Kedatangan 815 Taruna yang terdiri dari 420 Taruna Akademi TNI dan 395 Taruna/Taruni Akademi Kepolisian itu disambut oleh Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara. Didampingi Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Dedi Suhendar, Komandan Pasmar-1 mengawali penyambutan dengan pengarahan dan akhirnya menyaksikan film profil Korps Marinir yang berisi tentang sejarah, organisasi, kegiatan latihan, penugasan, hingga proses perekrutan prajurit Korps Marinir. Setelah menyaksikan pemutaran profil Marinir itu, para taruna dikagetkan dengan suara ledakan yang disusul dengan aksi prajurit Taifib yang turun dari gedung "Indoor Sport" dengan "rappelling". Sesampai di bawah, tim Taifib langsung menyandera salah satu Taruna Akpol dan dibawa keluar dari gedung "Indoor Sport", namun suguhan aksi prajurit Taifib yang berlangsung singkat itu membuat para Taruna terheran-heran. Mereka tidak menyangka kalau di dalam gedung tersebut sudah siap prajurit-prajurit Taifib yang akan melaksanakan aksi penculikan. Setelah kegiatan di "Indoor Sport" itu usai, rangkaian acara dilanjutkan dengan melihat secara langsung kesenjataan dan kendaraan tempur yang dimiliki Korps Marinir. "Kegiatan Bhinneka Eka Bhakti itu sangat penting sekali bagi para Taruna, karena sebagai sarana untuk meningkatkan jiwa dan semangat integrasi para taruna," kata Komandan Pasmar-1. Dalam waktu yang sama (21/6), personel Denmako Pasmar-1 juga melakukan simulasi latihan peran tempur di Ksatrian Moekijat Jl. A Yani, Gedangan, Sidoarjo. Setelah melaksanakan apel pagi, sirine peran tempur berbunyi terus menerus pertanda Ksatrian Moekijat dalam keadaan bahaya. Seluruh prajurit Denmako Pasmar-1 yang akan bekerja di staf masing-masing pun berlarian menggunakan PDLT bersenjata menuju sektor masing-masing guna mengamankan Ksatrian Moekijat dari serangan musuh. "Tugas pokok TNI, khususnya kita sebagai prajurit Marinir, adalah menegakkan Kedaulatan NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara," kata Pasops Denma Pasmar-1 Mayor Marinir I Gede Edy S. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012