Paris (ANTARA/AFP) - Mantan pemain tengah internasional Prancis Daniel Bravo mengatakan Senin, ia menjadi saksi dalam pengaturan pertandingan pada kompetisi Seri A Italia, ketika ia bermain bersama Parma pada musim 1996-7. "Saya tidak pernah mengatur pertandingan, saya pastikan itu, tapi saya pernah terlibat," kata Bravo dalam wawancara dengan laman Yahoo! Sport. "Pertandingan akhir yang paling penting bagi Parma, kami akan meraih gelar bila menang, tapi kenyataanya kami tidak menang," paparnya. "Jadi kami pilih bermain imbang setengah main. Dengan persetujuan biasa," katanya. Bravo, yang juga bermain untuk Nice, Monaco dan PSG, menambahkan, "Kami tidak mengerti. Kami mengatakan: 'Kamu gila, kami bisa menang. Dan yang lain menjawab: 'Kita berada di Italia'." Parma berada di urutan kedua pada musim 1996-7, dua poin di bawah klub juara Juventus. Kedua tim imbang 1-1 pada pada pertandingan tiga terakhir musim itu, Parma menang pada dua laga terakhir mereka.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012