Surabaya - Sebanyak 14 mahasiswa Amerika Serikat dari Texas University dan Oklahoma College menyaksikan tradisi Jawa "Tedak Siti" (turun tanah) di halaman depan Rektorat Universitas dr Soetomo Surabaya, Senin. "Upacaranya sangat original (asli) dan banyak mengandung simbol yang kaya budaya. Itu (tradisi) membuktikan orang tua di sini sangat peduli masa depan anaknya," kata mahasiswa Texas University, Erin Traynor. Di hadapan sejumlah mahasiswa Fakultas Sastra Inggris Unitomo dan delapan pelajar SMAN 19 Surabaya, sembilan mahasiswa Texas University dan lima mahasiswa Oklahoma College itu secara bergantian menjadi orang tua dalam tradisi itu. Misalnya, Katie Chrisman (Texas University) berperan sebagai ibu yang berpasangan dengan dan Graham Shelby (Texas University) sebagai ayah dari seorang anak berusia tujuh bulan asal Surabaya yang menjalani tradisi itu. "Upacara Tedak Siti itu sendiri memberi arti bahwa kelak anak tersebut setelah dewasa nanti kuat dan mampu berdiri sendiri dalam menempuh kehidupan yang penuh tantangan untuk mencapai cita citanya," kata Dekan Fakultas Sastra Inggris Unitomo, Drs, Syamsuri Ariwibowo. Dalam upacara itu, bayi yang sudah mandi dan ditaburi bunga talon sebagai symbol dari budi pekerti yang halus, kebijaksanaan dan keduniawian itu menginjak tanah. Kaki bayi yang diinjakkan ke tanah itu pun diinjakkan pada juadah (ketan yang bewarna hitam, merah, kuning, hijau, putih sebagai simbol nafsu manusia). Setelah itu, bayi diajak memanjat tangga yang terbuat dari tebu. Hal itu melambangkan kemampuan manusia mengalahkan nafsu duniawi hingga mencapai puncak kehidupan yang didasari "tebu" atau "Anteping Kelabu" (hati yang mantap). Bayi akhirnya dimasukkan ke dalam kurungan yang telah diisi dengan berbagai macam benda seperti mainan, uang, buku, perhiasan, dan sebagainya. Benda-benda tersebut memberikan simbol profesi atau mata pencaharian sang bayi kelak bila telah dewasa, hal ini dapat ditentukan setelah sang bayi mengambil benda yang dipilihnya. "Di sini sangat menarik, saya senang belajar budaya Anda di sini. Unitomo memberikan semuanya," kata mahasiswa semester 11 dari Texas University, Crystal Trevino. Hal senada diungkapkan Iscaiah Blanchard dari Oklahoma College. "Ini kehormatan besar bagi saya, karena saya ingin belajar banyak budaya di sini. Anda juga bisa belajar budaya kami di Oklahoma," katanya. Sementara itu, mahasiswi semester 4 Fakultas Sastra Inggris Unitomo, Deby Yulisacho, mengaku pihaknya sudah menyiapkan penyambutan bagi ke-14 mahasiswa AS yang didampingi dosennya itu dengan lagu-lagu Surabaya dan seni Batik Tulis. "Dengan acara tahunan seperti ini, kami bisa berkomunikasi langsung dengan mahasiswa bule untuk mengembangkan kemampuan berbahasa asing," kata mahasiswi asal Kalimantan Tengah itu. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012