Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UM Surabaya) resmi meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), sebagaimana tertuang dalam SK No. 0101/LAM-PTKes/Akr/Sar/II/2025 dan 0102/LAM-PTKes/Akr/Pro/II/2025 yang diterbitkan pada 28 Februari 2025.
Rektor UM Surabaya, Dr Mundakir di Surabaya, Jatim, Selasa menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh civitas akademika dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di FK UM Surabaya.
"Biasanya, fakultas kedokteran membutuhkan belasan hingga puluhan tahun untuk meraih akreditasi unggul. Alhamdulillah, FK UM Surabaya berhasil mencapainya dalam waktu 8 tahun 11 bulan," kata Mundakir.
Ia menjelaskan bahwa persiapan akreditasi telah dilakukan secara intensif dengan pendampingan dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Akreditasi unggul ini menjadi bukti bahwa FK UM Surabaya telah memenuhi standar akademik yang tinggi dan siap menghadapi tantangan global di bidang kesehatan.
Dekan FK UM Surabaya, dr M Jusuf Wibisono, SpP(K), menambahkan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari berbagai prestasi nasional maupun internasional yang telah diraih, serta kerja sama dengan institusi akademik luar negeri.
"Akreditasi unggul ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan mutu pendidikan, riset, dan pelayanan kesehatan. Kami juga terus memperkuat kerja sama internasional guna mengembangkan kurikulum berbasis standar global," ujarnya.
Menurut Jusuf, FK UM Surabaya akan terus mengoptimalkan kolaborasi dengan universitas terkemuka di berbagai negara dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian bersama.
"Pencapaian ini diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap FK UM Surabaya, memperkuat posisinya sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia, serta membuka peluang lebih luas untuk kerja sama internasional," katanya.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025