Bojonegoro - Ratusan hektare tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kanor, Temayang, Kedungadem, Kepobaru, dan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mengalami kekeringan akibat kesulitan mendapatkan air. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bojonegoro Sarif Usman, Kamis, mengatakan, tanaman padi yang mengalami kekeringan itu merupakan tanaman padi di areal pertanian nonteknis, yang tidak mendapatkan air irigasi Waduk Pacal dan air pompanisasi Bengawan Solo. Tanaman padi itu rata-rata berusia sekitar 2,5 bulan dan sangat membutuhkan air untuk pembuahan. "Tanaman padi yang mengalami kekeringan, luasnya ratusan hektare lebih," katanya mengungkapkan. Ia menjelaskan, para petani di areal non teknis, memasuki musim kemarau lalu tetap menanam padi, sebab pada Maret-April di wilayahnya masih turun hujan. Bahkan, para petani di daerah hutan juga ikut menanam padi, di antaranya di sejumlah desa di Kecamatan Sekar. "Tanaman padi di wilayah hutan juga mengalami kekeringan," katanya menerangkan. Menurut dia, tanaman padi tersebut, kalau kondisi normal bisa memperoleh air, panennya berkisar 0,5-1 bulan lagi, tapi karena tidak memperoleh air, saat ini banyak yang mulai mati mengering di sawahnya. Para petani, katanya, tidak bisa berbuat banyak, sebab selain areal sawahnya berada di daerah irigasi non teknis, juga kebutuhan air hanya mengandalkan air hujan. "Sebagian tanaman padi yang ditanam Maret, kemungkinan masih bisa panen, hanya saja produksinya menurun tinggal sekitar 50 persen. Tapi tanaman padi yang ditanam April, sulit tertolong, semuanya mati mengering di sawah," katanya, mengungkapkan. Ia menyebutkan, petani yang gagal panen, diperkirakan kerugiannya mencapai Rp4 juta per hektare, yang dimanfaatkan untuk kebutuhan biaya garap, pembelian pupuk, benih juga yang lainnya. Sarif juga menghimbau, jajaran Dinas Pengairan, memperhatikan teknis pembagian air Waduk Pacal, di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, dalam mencukupi kebutuhan air tanaman padi di daerah irigasinya. Pertimbangannya, lanjutnya, tanaman padi di daerah irigasi Waduk Pacal, sebagian di antaranya juga mulai kesulitan memperoleh air. "Kalau salah dalam membagi air, tanaman padi yang mengalami kekeringan akan semakin meluas," ucapnya. (*).

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012