Pacitan - Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, telah melayangkan surat permintaan kepada Pertamina agar menambah suplai bahan bakar minyak jenis pertamax.
"Kami sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina dan membicarakan masalah tersebut. Hasilnya, mereka berkomitmen untuk menambah kuota pertamax dalam waktu dekat," ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (DPE) Pacitan, Lan Naria Hutagalung, Senin.
Masalahnya, lanjut Lan Naria, di wilayahnya saat ini baru ada satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menyediakan BBM jenis pertamax.
Selebihnya, SPBU-SPBU yang beroperasi di daerah tersebut hanya menjual BBM bersubsidi, yakni jenis premium dan solar yang memang banyak dibutuhkan masyarakat setempat, termasuk kalangan nelayan.
Menyikapi masalah tersebut, Dinas Pertambangan dan Energi Pacitan berencana memanggil para pemilik SPBU yang beroperasi di wilayah tersebut, untuk diajak berdialog.
"Dialog ini penting untuk menindaklanjuti rencana perluasan lokasi penjualan pertamax sekaligus mengetahui sejauh mana kesiapan SPBU-SPBU yang beroperasi di sini untuk menyediakan BBM nonsubsidi," jelasnya.
Lan Naria lantas menjelaskan, untuk kebijakan hemat energi itu sendiri pihaknya masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Ia tak merinci langkah-langkah yang akan mereka tempuh demi menindaklanjuti kebijakan tersebut.
Lan Naria hanya mengatakan bahwa implementasi mengenai kewajiban penggunaan BBM nonsubsidi bagi kendaraan dinas pemerintah akan disesuaikan dengan kesiapan daerah, terutama menyangkut kekuatan anggaran daerah.
"Untuk sementara ini penghematan energi dilakukan melalui kegiatan alternatif, misalnya, setiap Jumat ada himbauan untuk beraktifitas dengan sepeda," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan Mulyono mengungkapkan, untuk menyiasati terbatasnya anggaran pasca pemberlakuan kebijakan hemat energi, masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diharapkan lebih hemat dan memprioritaskan perjalanan dinas yang akan dilakukan.
Selain skala prioritas, dalam setiap melakukan kegiatan, masing-masing dinas juga dihimbau lebih mengoptimalkan kendaraan yang ada, misalnya, jika sebelumnya setiap kali kunjungan kerja menggunakan enam mobil, maka setelah menggunakan pertamax hanya menggunakan tiga atau empat mobil saja.
Jumlah kendaraan dinas milik Pemkab Pacitan saat ini diperkirakan ada sekitar 100 unit, mulai dari kendaraan sejenis station wagon berkapasitas mesin 1.200 cc sampai mobil kelas "high sport utility vehicles" (SUV) dengan kapasitas mesin 2.500 cc.
Selain melalui optimalisasi penggunaan armada, upaya penghematan energi lainnya juga dilakukan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012