Manila (ANTARA/Xinhua-0ANA) - Sedikitnya 11 orang cedera dalam dua insiden terpisah dan empat nelayan masih hilang saat badai tropis Mawar (nama lokal:Ambo) menghantam Filipina utara Sabtu, kata seorang pejabat senior pemerintah. Direktur eksekutif Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Manajemen (NDRRMC), Benito Ramos, mengatakan bahwa sembilan penumpang terluka ketika jeepney (angkot) mereka jatuh ke dalam jurang di Natonin, sebuah kota di Provinsi Mountain, Filipina Utara Sabtu pagi. Selain kecelakaan di jalan, dua orang juga cedera ketika tanah longsor terjadi di desa San Roque, Antipolo City, Provinsi Luzon Rizal, Sabtu pagi. Sementara itu, empat nelayan dilaporkan hilang di Provinsi Filipina Utara Romblon dan Catanduanes, kata Ramos menambahkan. Menurut Ramos, 30 nelayan yang dilaporkan hilang Jumat malam telah ditemukan dalam keadaan aman, Sabtu. Mawar, badaitropis pertama yang memasuki Filipina tahun ini, memiliki kecepatan angin maksimum 95 kilometer per jam (kph) di dekat pusat dan hembusan terkeras hingga 120 kilometer per jam. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012