Sumenep - Sembilan siswa sekolah menengah pertama dan sederajat di Kabupaten Sumenep, tak lulus ujian nasional tahun ajaran 2011-2012.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Masuni, Sabtu, menjelaskan, secara keseluruhan, jumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat yang mengikuti ujian nasional (UN) 2011-2012 sebanyak 14.502 orang.
"Sesuai berkas yang kami terima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, peserta UN SMP dan sederajat di Sumenep yang dinyatakan lulus UN sebanyak 14.493 siswa atau 99,94 persen. Sementara sembilan siswa lainnya tidak lulus," katanya di Sumenep.
Sembilan peserta UN yang tak lulus itu adalah satu siswa dari SMP swasta dan delapan lainnya dari madrasah tsanawiyah (MTs) swasta.
"Untuk sementara, angka kelulusan UN 2011-2012 bagi siswa SMP dan sederajat di Sumenep meningkat dibanding tahun ajaran 2010-2011 yang 99,89 persen. Pada tahun ajaran 2010-2011, siswa yang lulus UN sebanyak 14.246 dari 14.261 peserta, sementara 15 lainnya tidak lulus," ujarnya.
Namun, kata dia, angka kelulusan UN 2011-2012 bagi siswa SMP dan sederajat di Kabupaten Sumenep itu memang masih bersifat sementara, karena hasil UN 23 siswa lainnya belum keluar.
"Sesuai berkas yang kami terima dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, nilai UN 23 siswa tersebut masih kosong atau belum keluar. Dengan demikian, lulus atau tidaknya mereka hingga Sabtu ini belum bisa diketahui," ucapnya.
Masuni menjelaskan, sesuai berkas yang diterimanya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 23 siswa tersebut ternyata tercatat sebagai peserta UN di dua lembaga pendidikan.
"Saat ini, pihak terkait di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur masih melakukan klarifikasi atau menelusuri kasus tersebut. Kami menduga akibat persoalan itu, nilai UN 23 siswa tersebut belum keluar," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012