Malang - Jumlah pendaftar calon mahasiswa baru melalui jalur tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2012 di Malang, Jawa Timur, melebihi kuota yang telah ditetapkan oleh panitia lokal setempat.
Koordinator Humas SNMPTN panitia lokal (panlok) Malang, Yahya, Jumat, mengemukakan, jumlah pendaftar hingga hari terakhir (31/5) mencapai 28 ribu lebih, padahal kuotanya hanya 25 ribu orang sesuai soal dan lembar jawaban komputer (LJK).
"Kami sudah berkoordinasi dengan panitia pusat untuk menambah jumlah soal dan LJK sesuai jumlah pendaftar SNMPTN di Malang berdasarkan golongan (IPA, IPS dan IPC)," katanya.
Ia mengemukakan, sebenarnya panlok sudah melakukan antisipasi dengan menambah jumlah soal dan LJK sebanyak 25 ribu lembar, karena tahun lalu jumlah pendaftar sekitar 22 ribu, sehingga ada selisih tiga ribu.
Yahya merinci, pendaftar dari jurusan IPA sebanyak 11.131 peserta, IPS sebanyak 11.087 peserta dan IPC sebanyak 5.790 peserta.
Meski pendaftaran sudah ditutup per 31 Mei pukul 22.00 WIB, katanya, panlok masih memperpanjang waktu untuk pengurusan dan kelengkapan keadministrasian hingga Sabtu (2/6). Perpanjangan waktu selama dua hari itu khusus bagi pendaftar yang telah melakukan pembayaran per 31 Mei.
Sebab, lanjutnya, masih banyak peserta yang kesulitan mengakses web SNMPTN, terutama kesulitan log in dan edit data diri. "Banyak pendaftar yang sudah membayar, tapi masih kesulitan log in data," katanya.
Hanya saja, perpanjangan waktu selama dua hari itu khusus bagi yang sudah membayar pendaftaran saja, bagi yang belum membayar tentu tidak bisa memanfaatkan perpanjang waktu ini.
Sementara itu Pembaktu Rektor I Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN maliki) Malang Prof Dr Mudjia Rahardja mengatakan, meningkatnya jumlah pendaftar SNMPTN tersebut disebabkan oleh tingkat kelulusan SMA tahun ini yang cukup tinggi.
"Selain itu juga ada program Bidik Misi bagi calon mahasiswa berprestasi tapi kurang mampu. Program Bidik Misi secara tidak langsung mampu mengatrol minat para lulusan SMA," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012