Kediri - Jajaran petugas Kepolisian Resor Kediri Kota, siap menindak para pelajar yang konvoi guna merayakan kelulusan saat pengumuman hasil ujian nasional (UN) tingkat SMA pada 26 Mei jika kegiatan itu mengganggu arus lalu lintas. "Kami tentunya sudah menyiapkan petugas dan akan bertindak tegas jika ada konvoi yang mengganggu ketertiban umum," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono di Kediri, Jumat. Ia mengatakan, saat pengumuman kelulusan tersebut sebanyak 300 personel polisi akan diterjunkan. Mereka akan melakukan pengamanan dan mengawal konvoi yang dilakukan para pelajar tersebut. Pihaknya sebenarnya meminta agar para pelajar tidak perlu melakukan konvoi di jalan untuk merayakan kelulusan. Hal itu juga menindaklanjuti perintah dari Kapolda Jatim yang sudah melarang adanya konvoi di jalan. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan Setyo Budi mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terutama tingkat SMA atau yang sederajat tentang rencana pemberian informasi kelulusan tersebut. Sesuai dengan rencana, untuk kelulusan memang akan dilakukan pada 26 Mei mendatang. Untuk itu, seluruh kepala sekolah diminta untuk mempersiapkan, termasuk jika ada pelajar yang tidak lulus UN. Tentang mekanisme, Gunawan mengatakan pengumuman kelulusan akan diserahkan ke masing-masing sekolah. Namun, untuk rencana pasti termasuk melalui surat, masih terus dilakukan koordinasi. "Nanti sekolah yang akan memberitahu tentang kelulusan itu, namun apakah menggunakan surat atau seperti apa, itu masih kami bahas. Yang jelas, kami berharap nanti tidak ada konvoi," kata Gunawan. Larangan untuk melakukan konvoi juga ditegaskan oleh Kepolisian Resor Kediri. Mereka akan langsung menindak jika ada para pelajar yang mengganggu arus lalu lintas ketika melakukan konvoi. "Sudah ada larangan untuk melakukan konvoi. Jadi, jika nanti ada konvoi, anggota akan kawal," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Iptu Bukin. Ia mengatakan, ada sekitar 40 anggota yang disiapkan. Namun, jumlah itu tentunya akan ditambah, untuk mengawasi titik-titik yang kemungkinan dipergunakan sebagai lokasi berkumpul para pelajar. "Kami sedang koordinasikan anggota yang diterjunkan. Kami berharap kelulusan ini dilakukan dengan lebih positif daripada konvoi di jalan," ucapnya. Kegiatan UN tingkat SMA/SMK diselenggarakan pada 16-19 April 2012. Di Kota Kediri ada sebanyak 9.132 pelajar yang terdiri dari 4.525 pelajar tingkat SMA dan 4.607 pelajar tingkat SMK mengikuti kegiatan tersebut. Sementara itu, di Kabupaten Kediri, jumlah peserta UN mencapai 8.663 yang terbagi untuk SMA ada 3.619 anak, MA ada 1.937 anak, SMK ada 3.103 anak, dan SMA LB ada empat anak. Anak-anak tersebut terbagi di 21 rayon dengan 75 sekolah penyelenggara. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012