Gresik - Sebanyak 10 ribu warga Kabupaten Gresik menulis bersama Al-Quran di halaman kantor bupati wilayah setempat, Kamis. Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim mengatakan, kegiatan menulis bersama Al-Quran itu bertujuan membentuk masyarakat "Qurani" di wilayah Kabupaten Gresik sehingga mampu mengamalkan isi kandungan Al-Quran. Kegiatan itu, diikuti seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah Gresik yang terdiri dari pejabat, pelajar, tukang becak, muspida, TNI, hingga nelayan. "Al-Quran itu adalah mukzijat terbesar yang ada di dunia saat ini, dan kita menggelar acara menulis bersama bertujuan juga untuk membumikan Al-Quran kepada masyarakat," katanya. Qosim berharap, dengan kegiatan itu mampu menciptakan budaya masyarakat cinta Al Qur’an di wilayah Kabupaten Gresik. Sementara salah satu penggagas kegiatan itu, Farzain (41) mengaku, menulis bersama itu menggunakan sistem "follow the line , yakni menebali tulisan tipis yang sudah disediakan panitia. "Kegiatan kali ini, adalah yang terbesar dari kegiatan serupa yang pernah diselenggarakan seperti di Tangerang, Jakarta, Samarinda dan Aceh," katanya. Farzain mengaku, keikutsertaan 10 ribu warga Gresik dalam menulis Al-Quran itu akan diajukan ke Jakarta supaya bisa dicatatkan di Museum Rekor Indonesia (Muri). Sedangkan Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya mengatakan, dalam kegiatan itu pemkab menyiapkan 12 ribu lembar kertas. Kegiatan yang bertajuk "Gerakan Massal Menulis Al Qur’an 10.000 Orang" itu juga digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada bulan Mei. "Dalam acara ini, Pemkab Gresik bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia, Kementerian Agama serta Dinas Pendidikan Gresik," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012