Sumenep - Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep, melakukan klarifikasi kepada pimpinan SMPN 3 setempat atas adanya laporan dua siswa yang dipecat atau dikeluarkan dari sekolah tersebut. Ketua Dewan Pendidikan (DP) Sumenep, M Kamalil Ersyad, Rabu, menjelaskan, pada Selasa (22/5), pihaknya menerima kedatangan dua anak berinisial SA dan SI, yang melaporkan telah dikeluarkan atau dipecat sebagai siswa oleh pimpinan SMPN 3. "Kami bersama sejumlah anggotanya sengaja mendatangi pimpinan SMPN 3 Sumenep guna menindaklanjuti laporan tersebut sekaligus upaya klarifikasi supaya kami tidak menerima informasi secara sepihak," ujarnya di Sumenep. Sesuai hasil klarifikasi, kata dia, pimpinan SMPN 3 Sumenep menyatakan tidak pernah memecat atau mengeluarkan dua anak tersebut sebagai siswa. "Versi pimpinan dan guru SMPN 3 Sumenep, dua anak tersebut memang punya catatan kurang bagus dalam hal kedisiplinan, yakni sering tidak masuk sekolah dan walinya pernah dipanggil untuk diklarifikasi. Setelah itu, dua anak tersebut tercatat tidak pernah masuk sekolah sejak beberapa bulan lalu," ucapnya. Ersyad mengatakan, secara kelembagaan, pihaknya sudah meminta pimpinan SMPN 3 Sumenep tetap menerima dua anak tersebut, jika mereka bersekolah lagi. "Kami siap mengantarkan dua anak tersebut supaya bersekolah lagi. Pimpinan SMPN 3 Sumenep yang memang menyatakan tidak pernah mengeluarkan mereka dari sekolah, juga siap menerima mereka kapan pun," paparnya. Sementara Kepala SMPN 3 Sumenep, Jhony Iskandar menjelaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan atau memecat dua anak yang berinisial SA dan SI itu sebagai siswa di sekolahnya. "Mereka sendiri yang tidak pernah bersekolah sejak beberapa bulan lalu. Sebelumnya, mereka juga punya catatan merah dalam hal kedisiplinan. Namun, kami siap menerima mereka, jika memang masih ingin bersekolah," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012