Jakarta (ANTARA) - Pakar kepemimpinan I Putu Gede Ary Suta mengatakan bahwa sekarang ini, wartawan adalah manusia yang mengemban misi kenabian. "Buktinya mereka mengemban misi itu bisa dilihat dilihat dengan jelas sekarang ini, masyarakat Indonesia bahkan dunia mengikuti pemberitaan dari insan pers tanpa mempertanyakan benar salahnya, persis seperti nabi yang tidak pernah dibantah," katanya dalam sambutan pembukaan kongres kedua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) di Gedung Dewan Pers Kebon Sirih Jakarta Pusat, Selasa. Karena kepercayaan dari masyarakat yang sangat besar itulah maka, Ary Suta berpendapat bahwa jurnalis harus mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi. Kecerdasan emosional tersebut dalam penjelasan Ary Suta meliputi, kesadaran diri, kontrol diri, hasrat, dan kepedulian terhadap sesama. "Wartawan harus memiliki kesadaran pada apa perannya dalam kehidupan benegara, juga mempunyai pengetahuan soal batasan-batasan etika yang harus dihormati," kata dia. Selain itu, profesi ini menurut Ary Suta juga menuntut seseorang untuk mencintai pekerjaannya dengan sungguh-sungguh sementara pada saat bersamaan juga membutuhkan kepedulian terhadap nasib orang lain. Di sisi lain, Ary Suta juga mengapresiasi kinerja para kuli tinta dalam menjalankan misi kenabian yang di antaranya adalah menghilangkan rasa takut, mengajarkan penerimaan terhadap perbedaan, dan juga pemikiran kritis. "Atas peran wartawan, masyarakat kini tidak lagi takut menyuarakan kebenaran meskipun terhadap kekuasaan, dengan demikian, hasil kerja profesi ini juga berhasil menularkan semangat berpikir kritis pada rakyat," kata dia. Ary Suta diundang secara khusus oleh KWRI untuk memberika orasi kepada para jurnalis yang merupakan anggota perhimpunan wartawan ini. KWRI sendiri adalah salah satu dari sekitar 43 perhimpunan wartawan yang ada di Indonesia. Organisasi para jurnalis yang lain contohnya adalah Persatuan Wartawan Indonesia, dan Aliansi Jurnalis Independen. KWRI lahir pada 22 Mei 1998, tepat satu hari setelah mundurnya mantan Presiden Soeharto dari jabatannya. KWRI mengadakan Kongres kedua 22-23 Mei di Jakarta dengan mengangkat tema "Melalui Peningkatan Kompetensi dan Konvergensi Jurnalistik Yang Profesional, KWRI Siap Mengawal Fungsi Pers dan Demokrasi dan Masyarakat Dunia". (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012