Surabaya - Badan Penanaman Modal Jawa Timur menyebar titik investasi bagi penanam modal domestik maupun asing ke seluruh pelosok di provinsi ini. "Kami ingin tidak hanya di wilayah-wilayah seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang selalu menjadi lokasi investasi sejumlah investor," kata Kepala BPM Jatim Warno Harisasono, di Surabaya, Senin. Ia mencontohkan, daerah yang ideal sebagai lokasi investasi di antaranya wilayah Utara yakni mengarahkan investasi diarahkan ke Lamongan dan Tuban. "Lalu ke bagian tengah ditujukan ke Jombang dan Nganjuk, sedangkan Mojokerto dan Pasuruan sudah banyak sebagai daerah tujuan investasi di Jatim," tukasnya. Dari titik investasi di Jatim bagian tengah, pihaknya berharap investasi dapat dikembangkan ke Pulau Madura menyusul belum adanya investor yang berminat untuk menanamkan modal di sana. "Salah satu penyebabnya, Madura minim infrastruktur," katanya. Ia optimistis dengan melakukan penyebaran investasi maka mampu menurunkan disparitas pembangunan sekaligus wilayah yang maju pembangunannya tidak terpusat di wilayah tertentu. "Namun, pengembangan investasi ke Jatim bagian Selatan sampai sekarang masih mengalami kendala. yakni akses jalan yang belum mendukung perwujudan investasi para penanam modal," tuturnya. Ia meyakini dengan realisasi jalan tol Trans Jawa dari Mantingan ke Surabaya pada masa mendatang maka penyebaran daerah investasi ke Jatim bagian Selatan termasuk Jombang, Nganjuk, sampai Madiun siap diwujudkan. "Jatim bagian Selatan, titik investasi yang bisa ditawarkan pemerintah daerah contohnya pembangunan pelabuhan di Sendang Biru, Malang," katanya. Di samping itu, lanjut dia, titik investasi di daerah lain misalnya Pacitan. Sedangkan di arah Timur seperti Banyuwangi sudah mulai banyak investor. Bahkan di wilayah Wonorejo, Banyuwangi akan segera dibangun kawasan industri dan di Kalipura dibangun pabrik semen. "Kalau secara keseluruhan, investasi di Jatim pada tahun 2011 sebesar Rp110,47 triliun atau meningkat 34 persen dibandingkan tahun 2010. Tahun ini kami yakin total investasi di Jatim meningkat menjadi Rp132,5 triliun," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012