Bojonegoro - Penumpang kereta api (KA) di Stasiun Besar Bojonegoro mengalami peningkatan, tidak hanya penumpang KA lokal Bojonegoro-Surabaya dan KA Bojonegoro- Semarang Jateng, tapi juga penumpang jurusan Jakarta.
Kepala Stasiun Besar Bojonegoro Murman, Jumat mengatakan, kenaikan penumpang KA lokal terjadi sejak dua hari yang lalu, setelah ada liburan dalam pekan ini. Penumpang kereta rel disel (KRD) dari stasiun setempat, menuju Surabaya, jumlahnya naik menjadi 500 penumpang lebih per hari, yang biasanya hanya sekitar 475 penumpang per hari.
Namun, lanjutnya, kenaikan jumlah penumpang itu, masih kalah, dibandingkan dengan jumlah penumpang KRD, ketika bus trayek Bojonegoro-Surabaya, mogok beberapa pekan lalu.
"Ketika bus trayek Bojonegoro- Surabaya mogok, penumpang KRD mencapai 1.000 penumpang lebih per harinya," katanya, mengungkapkan.
Ia menjelaskan, kenaikan jumlah penumpang juga terjadi untuk KA Feeder yang berangkat dari stasiun setempat, menuju Semarang Jateng. Jumlah penumpang pada hari biasa rata-rata hanya 225 penumpang per hari, namun sejak dua hari terakhir ini, naik sekitar 325 penumpang per hari.
Begitu pula, lanjutnya, jumlah penumpang KA Kertajaya dari stasiun setempat, naik menjadi 90 penumpang per hari yang biasanya hanya sekitar 70 penumpang per hari.
"Yang jelas karcis KA Kertajaya hari ini hingga 25 Mei sudah habis," terangnya.
Mengenai habisnya karcis KA Kertajaya itu, menurut dia, tidak bisa menjadi patokan, penumpang KA Kertajaya dari stasiun setempat, meningkat tajam, sebab pembelian karcis bisa dilakukan di mana-mana dengan sistem online.
"Saran kami kalau bepergian dengan KA, harus membuat perencanaan, kapan berangkat dan kapan kembali. Paling tidak, pembelian karcis bisa aman, dilakukan sepekan sebelumnya, baik karcis berangkat atau karcis pulang kembali," katanya, menjelaskan.
Sementara ini, lanjutnya, KA kelas bisnis, eksekutif dan ekonomi, yang berangkat dari Stasiun Pasar Turi Surabaya menuju Jakarta, seperti KA Gumarang, yang naik dari di stasiun setempat, karcisnya masih tersedia.
Secara terpisah, seorang warga Desa Pancur, Kecamatan Temayang, Pujianto (34) mengaku, terpaksa menunda keberangkatannya ke Jakarta, dengan membeli karcis KA Kertajaya tujuan Jakarta, untuk tanggal 25 Mei.
"Saya maunya kembali ke Jakarta hari ini," katanya, seraya menambahkan, dirinya di Jakarta, bekerja sebagai pedagang rongsokkan. (*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012