Sajian menu beragam ikan, baik tawar (budi daya di kolam maupun liar di sungai) hingga laut (sea food) merupakan menu khas berbagai daerah di Tanah Air. Namun, bila ikan hasil tangkapan sendiri (mancing) dan langsung dimasak serta dinikmati di satu tempat, seperti di lokasi pemancingan di Pacet, Mojokerto, mempunyai sensasi tersendiri. Terdapat beberapa lokasi pemancingan di Pacet, namun yang umum dan selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal hanya dua lokasi sekitar jalan raya Bumuaji. Satu lokasinya jelang (kiri) gerbang pemandian air panas Padusan, dan satu lainnya di atas aliran sungai arah Pacet-Trawas. Untuk mendapatkan menu ikan segar, harus memancing terlebih dahulu dengan kail pancing dan umpan tersedia dua jenis, cacing dan pelet. Sementara ikan tersedia di kolam jenis nila, mujair, tombro (ikan mas) hingga bawal, dengan ukuran sedang hingga besar. Usai mendapatkan tangkapan sendiri, itu ikan ditimbang dan diserahkan ke petugas rumah makan untuk dibersihkan dan diolah untuk dimasak sesuai keinginan pembeli, bisa dengan menggunakan bumbu bakar atau goreng, dengan dilengkapi nasi, aneka lalapan serta sambal maupun beragam minuman dingin maupun hangat. Bila mendapatkan ikan ukuran tidak sesuai, bisa melepas liarkan kembali ke kolam. Menyantap menu ikan bakar/goreng di Pacet ini terasa memiliki kenikmatan atau sensasi tersendiri, karena ikan disantap merupakan hasil tangkapan (jerih payah) sendiri dan segar. Untuk menikmati ikan bakar/goreng segar tangkapan sendiri tarifnya nisbi terjangkau, untuk porsi lengkap satu keluarga, misal pasutri dengan tiga orang anak sekitar Rp150 ribu. Bila penasaran, aktivitas memancing bisa dilanjutkan. Bahkan bila tertarik dan berkenan membawa ikan hasil tangkapan untuk dibawa pulang, karena pengelola kolam pancing santap di tempat ini menyediakan jasa pembersih jeroan ikan, sehingga ikan dibawa sudah bersih dan siap dimasak. Tinggal ditimbang dan harga bervariasi tergantung berat dan jenis ikan, mulai Rp20 ribu (mujair dan tombro) hingga Rp35 ribu untuk nila merah dan bawal perkilogram. "Jangan khawatir tidak dapat atau lama mendapat ikan, karena pancing yang sudah diberi kail yang baru saja ditebar, langsung nyantol, dan pasti mudah mendapatkannya, karena ikan tersedia memang untuk dipancing dan disantap," kata Bimo, yang kerap berlibur bersama keluarga di lokasi pemancingan itu. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012