Kediri - Jajaran petugas Kepolisian Sektor Papar, Kabupaten Kediri, menangani kasus perampokan sebuah mobil yang mengangkut telur dan korban dibuang di ladang jagung di Desa Srikaton, Kecamatan Papar.
Kepala Polsek Papar AKP Imam Suroso, Rabu mengemukakan aksi kejahatan itu saat ini sedang diselidiki oleh anggotanya. Pemeriksaan kepada korban yang bernama Harianto (36) warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri sedang dilakukan.
"Kami masih tangani kasus ini," katanya singkat.
Ia mengatakan, sebenarnya lokasi kejadian perampokan itu bukan di Kabupaten Kediri, melainkan terjadi di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Saat itu, sopir mobil Mitsubishi L 300 Harianto tersebut sedang melintas di daerah Cerme, Gresik.
Mobil itu mengangkut telur yang isinya sebanyak 1,5 ton. Saat itu, Harianto sedang melintas di sekitar Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Ia dihadang oleh kawanan perampok yang mengendarai mobil Toyota Avanza dan dituduh melakukan tabrak lari.
Setelah berhenti, ternyata pera perampok itu langsung bertindak. Mereka mengancam Harianto menggunakan senjata tajam, hingga ia terpaksa menyerah. Tubuhnya lalu diikat menggunakan tali dan dimasukkan ke dalam mobil Avanza yang dikendarai para perampok. Tubuhnya lalu dibuang di ladang jagung Desa Srikaton, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Sementara itu, mobil yang bermuatan telur tersebut dibawa kabur para perampok tersebut.
Tubuh Harianto ditemukan oleh seorang warga Desa Srikanton yang kebetulan hendak pergi ke sawah. Warga menolongnya, membukakakan tali yang melilit tubuhnya dan membawanya ke kantor polisi.
Polisi langsung menerima laporan dari korban tersebut. Namun, setelah mengetahui lokasi kejadian bukan di Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, melainkan di Kabupaten Gresik, hingga kasus ini dilimpahkan ke Polres Gresik.
Kapolsek menyebut, memang akan melimpahkan kasus tersebut ke Polres Gresik, karena lokasi kejadian berada di tempat tersebut. Kasus tersebut memang tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi kerugian materi yang disebabkab juga cukup besar mencapai Rp150 juta.
"Kejadian bukan di Kabupaten Kediri, jadi, kami akan koordinasi dengan polres terkait," ucap Kapolsek. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012