Sidoarjo - Ratusan korban lumpur Lapindo yang tinggal di perumahan Kahuripan Nirwana Vilage (KNV) demo menuntut pemberian sertifikat rumah yang dijanjikan Lapindo melalui PT. Minarak Lapindo Jaya. Salah seorang perwakilan warga, M Rahmat, Rabu, mengatakan, warga demo karena selama ini warga hanya diberi janji - janji saja terkait pemberian sertifikat tersebut. "Padahal warga selama ini sudah sering melakukan koordinasi dengan pengembang terkait dengan rencana pemberian sertifikat tersebut. Namun, lagi - lagi bukan jawaban pasti yang diberikan dan kami hanya diberikan janji-jani terkait dengan pemberian sertifikat tersebut," katanya. Ia mengemukakan, warga dalam melakukan aksinya tersebut juga membawa sejumlah poster yang berisi tentang tuntutan mereka supaya ada percepatan pembuatan sertifikat yang selama ini masih belum terselesaikan. "Warga korban lumpur ini sudah capai dengan janji - janji yang diberikan oleh Minarak Lapindo Brantas terkait dengan pembuatan sertifikat rumah bagi warga korban lumpur yang mengikuti skema pembayaran 'cash and carry' tersebut," katanya. Selain membawa sejumlah poster yang berisi tuntutan, warga juga mendirikan tenda keprihatinan yang berada di depan pintu masuk perumahan sebagai bukti jika selama ini warga korban lumpur yang tinggal di perumahan KNV masih menderita. "Tenda ini sebagai jaga - jaga kalau rumah kami tidak keluar sertifikatnya dan kami akan memilih tinggal di tenda ini hingga waktu yang belum ditentukan," katanya. Aksi ini mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian yang berjaga di lokasi, mengingat lokasi aksi berada persis di pinggir jalan utama Sidoarjo. Selain itu, akibat aksi yang dilakukan oleh warga ini sempat membuat arus lalu lintas yang melintas di kawasan Perumahan KNV sempat terjadi kepadatan karena banyak warga yang melihat aksi warga.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012