PT Liga Indonesia Baru (LIB) menilai penerapan Video Assistant Referee (VAR) pada separuh musim Liga 1 2024/2025 telah menghadirkan transparansi dan berdampak signifikan, baik dalam meningkatkan kualitas pertandingan maupun memunculkan berbagai diskusi di kalangan pecinta sepak bola.

“VAR adalah wujud nyata dari upaya kami untuk menciptakan kompetisi yang lebih adil dan transparan. Statistik menunjukkan bahwa teknologi ini telah memberikan dampak signifikan dalam membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat,” kata Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Jumat.

Tapi Asep mengakui VAR menghadirkan tantangan baru mengenai waktu yang dihabiskan untuk mengambil keputusan.

Baca juga: Madura United termotivasi raih poin di Gelora Kieraha

“Kami memahami bahwa ada kritik terkait waktu yang dihabiskan untuk beberapa pemeriksaan, terutama dalam kasus kartu merah yang membutuhkan waktu rata-rata lebih dari dua menit. Tentu ini menjadi bagian evaluasi kami dan Komite Wasit sehingga terus dilakukan upaya perbaikan agar prosesnya bisa lebih cepat tanpa mengurangi akurasi,” kata dia.

Hingga separuh musim ini, VAR dipakai dalam 153 pertandingan, dengan total 642 insiden diperiksa. Rata-rata, terdapat 4,2 pemeriksaan per pertandingan, menunjukkan tingginya tingkat keterlibatan VAR dalam keputusan wasit.

Berikut statistik waktu yang dihabiskan untuk berbagai jenis pemeriksaan:


61,9 detik rata-rata waktu pemeriksaan VAR secara keseluruhan.
44,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden gol.
164,7 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk kartu merah.
60,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden penalti.

Dari 66 on-field review (OFR) yang dilakukan, 58 keputusan diubah, sementara 8 keputusan tidak berubah. Selain itu, dari 576 pemeriksaan VAR tanpa OFR, sebanyak 556 keputusan dikonfirmasi, dan 20 keputusan diubah berdasarkan fakta-fakta yang ditinjau VAR.

Salah satu keunggulan utama VAR adalah kemampuannya dalam meminimalkan kesalahan fatal yang dapat memengaruhi hasil pertandingan. Dalam 153 pertandingan paruh musim ini, VAR telah memastikan keputusan-keputusan krusial seperti gol, penalti, dan kartu merah didasarkan pada bukti visual yang jelas.

dalam beberapa pertandingan penting, VAR berhasil mengidentifikasi insiden yang luput dari pengamatan wasit, seperti pelanggaran dalam kotak penalti atau gol tidak sah karena offside. Hal ini tidak hanya membantu tim mendapatkan keadilan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas kompetisi.

VAR menghadapi sejumlah kritik, terutama terkait waktu pemeriksaan yang dianggap mengganggu alur pertandingan. Rata-rata waktu pemeriksaan 61,9 detik mungkin terlihat singkat, tetapi dalam konteks pertandingan yang intens, ini dapat terasa lama bagi pemain dan penonton.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025