Pj Gubernur Jawa TImur Adhy Karyono memastikan harga bahan pokok di wilayah setempat pada awal tahun 2025 dan menjelang Ramadhan 1446 Hijriah masih stabil.

"Hari ini kami bersama Pak Menko Pangan dan Pak Mendag meninjau langsung harga bahan pokok di Pasar Wisata Sedati. Bisa kita lihat, harga bahan pokok di sini stabil, baik beras, bawang merah, daging ayam, kecuali cabai rawit yang fluktuatif harganya," kata Adhy Karyono di Pasar Wisata Juanda Sedati Sidoarjo, Jatim, Rabu.

Di Pasar Wisata Juanda Sedati, harga beras Bulog SPHP 5kg sebesar Rp68.500 atau Rp13.700 per kg, daging ayam di kisaran Rp34 ribu-Rp38 ribu per kg. Sementara daging sapi dijual dengan harga Rp115.000 per kg.

Khusus untuk cabai rawit, sedikit mengalami peningkatan dari yang biasanya Rp50 ribu per kg, dijual di harga Rp75 ribu hingga Rp90 ribu per kg.

Berkaitan dengan harga cabai rawit yang masih terbilang tinggi, Adhy memastikan kenaikan tersebut tidak akan berlangsung lama. Hal ini karena Jatim akan memasuki musim panen.

"Kenaikan ini terjadi karena kurangnya pasokan. Tadi sudah koordinasi dan insya Allah untuk cabe rawit dalam waktu dekat harganya akan normal kembali," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga mengingatkan para pedagang tentang pentingnya menjaga kebersihan pasar.

Ia meminta jajaran Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Satpol PP, Dinas Pangan, serta pengelola untuk rutin memantau kondisi pasar.

"Tolong agar selalu budayakan kebersihan, terutama di pusat pelayanan masyarakat seperti pasar ini," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jatim yang telah menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Bahkan dirinya mengaku terkejut ketika mendengar beberapa harga bahan pangan di Pasar Wisata Juanda Sedati dijual dengan harga di bawah standar.

"Kami apresiasi sekali kinerja Pak Pj Gubernur. Harga di sini di bawah standar kecuali cabai rawit. Bahkan untuk daging sapi, yang ditempat lain per kilo Rp180 ribu, di sini Rp115 ribu per kilo," katanya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025