Surabaya - Pewaralaba makanan minuman "Mokko Factory" optimistis memperluas pasar makanan di Indonesia karena prospek bisnis di bidang tersebut sangat besar di Tanah Air.
Manajer Area Timur "Mokko Factory", Debora Dewi menjelaskan, perluasan pasar makanan minuman secara nasional seiring dengan permintaan konsumen terhadap beragam komoditas makanan minuman.
"Dari berbagai titik di Indonesia, pasar potensial berada di Serang, Tangerang, Surabaya, dan Kediri," katanya, ditemui dalam pembukaan gerai ke-13 secara nasional di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, keyakinan terhadap perluasan pasar makanan minuman di Indonesia juga ditunjang oleh strategi bisnisnya yakni meletakan dapur di sejumlah gerainya.
"Dengan cara itu, kami percaya konsumen semakin tertarik untuk datang ke gerai ini karena tiap produk contoh aneka donat disajikan dalam keadaan 'fresh', sehingga mereka bisa melihat proses pembuatannya," ujarnya.
Sementara itu, tentang perluasan pasar di Indonesia terutama Jatim, target dia, dalam waktu dekat atau kemungkinan dua bulan mendatang akan membuka gerai serupa di "East Cost Mall" dan Supermal Pakuwon Indah Surabaya.
"Lalu, buka cabang di Sidoarjo dan Bangkalan. Bahkan, ada kemungkinan buka di Bali," katanya.
Kalau gerai yang sudah buka selama ini, tambah dia, di Jatim berlokasi di Malang dan Kediri. Untuk pembukaan cabang di Kediri dilakukan sejak November 2011 dan Malang dibuka Desember tahun lalu.
"Mengenai potensi pasar makanan minuman di Jatim khususnya Surabaya merupakan pasar yang potensial," tuturnya.
Apalagi, lanjut dia, ketersediaan produk yang diproduksinya dijual dengan harga sangat terjangkau dan memang dihadirkan untuk membidik setiap kalangan. Di Indonesia, pendirian gerainya telah dilakukan sejak akhir 2009 seperti di Lampung, Bengkulu, Serang, Semarang, Cimanggis, Cilegon dan Sukabumi.
"Secara umum, pasar lain yang potensial ada di Yogyakarta dan Solo. Bahkan, permintaan pasar di Kawasan Indonesia Timur seperti Kalimantan dan Sulawesi juga tinggi tetapi kami harus memikirkan masalah distribusi dan standar kualitasnya agar tetap terjaga," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012